JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Yayasan pegiat anti narkoba Jawa Tengah, Gerakan Rakyat Anti Madat (GERAM), prihatin dengan merebaknya narkoba yang diselundupkan dalam bentuk jajanan anak dan obat-obatan.
Karena itu, GERAM siap bersinergi dengan Badan Pengawasan Obat & Makanan(BPOM) Semarang untuk melakukan pencegahan dan pengawasan.
Hal itu dikatakan Ketua DPD GERAM Jateng, Havid Sungkar, saat berkunjung ke BPOM Semarang, Selasa,14 Januari 2024. Havid didampingi Wakil ketua Andreas Agus serta pengurus lain. Diterima baik oleh Kepala BPOM Semarang beserta staff.
“GERAM Jateng prihatin dengan merebaknya narkoba termasuk yang diselundupkan dalam bentuk makanan atau jajanan anak di sekolah. Karena itu kami siap berkomitmen melakukan kerjasama dengan BPOM dalam hal pengawasan serta pencegahan merebaknya narkoba ini, termasuk yang diselundupkan dalam bentuk makanan atau jajanan anak di sekolah,”kata Havid.
Tak hanya itu. Havid juga merasa prihatin dengan semakin merebaknya penjualan narkoba dalam bentuk obat tanpa melalui resep dokter yang dikonsumsi anak-anak. Sehingga dikhawatirkan akan merusak generasi muda.
Jika BPOM tidak punya banyak tenaga, Havid mengatakan GERAM siap membantu BPOM untuk mendampingi serta memberikan bantuan informasi maupun tenaga.
“Kami juga siap jika diperlukan untuk mengungkap sebuah kasus peredaran psikotropika yang dijual bebas di Jawa Tengah. Ini alam rangka ikut memerangi dan mencegah peredaran narkoba yang efeknya merusak mental bangsa,” ucap Havid.
Kepala BPOM Semarang, apt. Lintang Purba Jaya, S.Farm,M.Si, menyambut baik keinginan yayasan GERAM Jawa Tengah untuk menjadi mitra dalam bentuk kerjasama memerangi narkoba.
“Kami menyambut baik dan siap kerjasama untuk memerangi narkoba ini,” kata Lintang. (*/jan)
