Berapa Utang Indonesia Sebenarnya? Ini Jawabannya

Petugas menata tumpukan uang rupiah di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (16/5). Bank Indonesia menyatakan Utang Luar Negeri Indonesia akhir triwulan I 2018 sebesar 358,7 miliar Dolar AS atau meningkat sebesar 8,7 persen (yoy) jika dibandingkan triwulan I tahun 2017 (foto: Antara)

JATENGPOS.CO.ID,JAKARTA – Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan posisi utang pemerintah hingga akhir April 2018 mencapai Rp4.180 triliun.

“Posisi utang ini mencapai 29,8 persen terhadap PDB,” kata Luky di Jakarta, Kamis.

Luky menyampaikan utang pemerintah tersebut terdiri atas penerbitan Surat Berharga Negara Rp3.407,14 triliun dan pinjaman sebesar Rp773,47 triliun.

Ia menambahkan strategi pembiayaan melalui utang pemerintah terus dilakukan secara berhati-hati dengan memperhitungkan biaya, risiko dan kapasitas.


Selain itu, penerbitan utang juga dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip kehati-hatian, efisiensi biaya, produktivitas maupun keseimbangan.

Sementara itu, pembiayaan utang dalam APBN 2018 hingga akhir April sudah mencapai Rp187,16 triliun atau 46,8 persen dari target Rp399,22 triliun.

Baca juga:  Menko Airlangga Targetkan Kerja Sama yang Nyata dalam Presidensi G20

Pencapaian pembiayaan yang sudah mencapai setengah dari target ini karena merupakan bagian dari strategi penerbitan SBN di awal tahun (front loading) untuk mengantisipasi ketidakpastian global.

“Kami sudah melakukan ‘upsize’ sejak awal ketika pasar sedang bagus untuk mengantisipasi gejolak ekonomi dunia,” kata Luky. (hfd/ant)