JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Pabrik Gula (PG)Tasikmadu bakal direvitalisasi dan menjadi pusat ekonomi baru di Kabupaten Karanganyar. Penataan menyeluruh diperlukan untuk menyulap warisan sejarah di Bumi Intanpari tersebut agar jadi magnet wisatawan.
Rapat koordinasi (Rakor) Rencana Kerjasama Pemanfaatan PG Tasikmadu digelar Pemkab Karanganyar bersama Tim Fakultas Teknik UNS di Rumdin Bupati Karanganyar, Rabu (30/4/2025). Pemanfaatan PG Tasikmadu bakal melibatkan sejumlah pihak, yakni Pemkab Karanganyar, PUD Aneka Usaha, UNS dan PTPTN.
Bupati Karanganyar Rober Christanto memimpin langsung rakor tersebut didampingi Wakil Bupati (Wabup) Adhe Eliana diikuti Sekda Timotius Suryadi, pimpinan OPD terkait dan Perusahaan Umum Daerah (PUD) Aneka Usaha. Turut hadir Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Sumanto.
Adhe Eliana menjelaskan, rencana revitalisasi PG Tasikmadu ini sejalan dengan rencana pabrik gula yang terletak di Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu tersebut, yang dicanangkan akan beroperasi lagi pada 2027 mendatang. Setelah pabrik gula ini berhenti beroperasi pada 2021 lalu. Revitalisasi juga dilakukan melihat kondisi kawasan pabrik yang tidak terawat dan memprihatinkan. Ditegaskan dia, bangunan Cagar budaya tetap diperhatikan. Karena revitalisasi ini untuk merawat dan melestarikan.
“Iya kami menginisiasi untuk revitalisasi PG Tasikmadu. Kami ingin mengembalikan lagi kejayaan PG Tasikmadu dan yang terpenting mempertahankan bangunan cagar budaya tahun 1871 itu. Dan tentu juga mendatangkan manfaat ekonomi, itulah kenapa Aneka Usaha hadir di sini,” terang Adhe Eliana.
Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sumanto memaparkan gagasan untuk merevitalisasi Pabrik Gula (PG) Tasikmadu. Pasalnya, selain memiliki nilai sejarah dan heritage, PG Tasikmadu juga berpotensi meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Ini warisan sejarah harus terus dilestarikan. Biar bisa cerita anak cucu. Selanjutnya ini kita dorong untuk ditata agar lebih berdampak, bisa jadi destinasi wisata baru untuk edukasi dan tingkatkan ekonomi masyarakat,” ungkap Sumanto yang asli warga Karanganyar itu.
Ditanya alasan menggandeng UNS, Sumanto menegaskan bahwa di kampus tersebut gudangnya ahli dan memiliki penelitian terkait PG Tasikmadu. “Mereka itu kan espert. Punya thesis dan hal baru. Jadi harus digandeng. Mereka juga senang karena ilmunya diterapkan,” tegasnya. (yas).