JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Menjelang Hari Raya Idul Adha, peternakan milik Kuncoro di Polokarto Sukoharjo kembali dipercaya untuk menyediakan hewan kurban bagi Presiden Republik Indonesia. Tahun ini, Presiden Prabowo Subianto memilih seekor sapi limosin berbobot hampir satu ton dari peternakan tersebut sebagai hewan kurbannya.
Kuncoro, pemilih peternakan mengatakan proses pemilihan sapi kurban presiden ini dimulai sejak beberapa waktu lalu atas permintaan dari pihak Sekretariat Negara.
“Awalnya saya dihubungi Dinas Peternakan Kabupaten Sukoharjo, pak Bagas Windaryatno, ditanya punya sapi besar atau tidak. Saya bilang ada, bobotnya sekitar 975 kilogram,” ungkap Kuncoro, ditemui awak media di kandangnya, Kamis (05/06).
Setelah dilakukan pengecekan langsung ke peternakan, sapi tersebut dinyatakan layak dan langsung difoto serta divideo untuk dikirimkan ke pihak Sekretariat Kepresidenan.
Dari beberapa sapi yang diajukan, pilihan akhirnya jatuh pada sapi jantan jenis limosin berumur empat tahun yang diberi nama “Bangkit”. Sapi tersebut merupakan hasil budidaya sendiri dari peternakan Kuncoro, sehingga harganya relatif lebih terjangkau dibandingkan sapi yang dibeli dari luar.
“Harganya Rp67,5 juta. Lebih murah karena kami tidak kulakan. Presiden senang, saya juga senang,” ujar Kuncoro.
Rencananya, sapi kurban Presiden Prabowo ini akan disembelih di wilayah Tambakboyo, Kabupaten Sukoharjo, sebagai bagian dari program kurban presiden yang mendistribusikan satu ekor sapi ke tiap kabupaten di seluruh Indonesia.
Peternakan milik Kuncoro memang bukan nama baru dalam urusan penyediaan hewan kurban untuk pejabat negara. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga beberapa kali mengambil sapi dari tempat ini.
“Pak Jokowi sering beli di sini, walau tidak selalu langsung. Pernah juga dari Pak Andre Rosiade, Mbak Puan, hingga Pak Tito Karnavian,” tambah Kuncoro.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno mengatakan sapi presiden dari Kuncoro Farm sangat berkualitas dan terjaga kesehatannya karena terpantau sejak lahir.
“Sapi Bangkit ini lahir disini jadi terpantau kesehatan sejak kecil. Rencana akan di kirim ke desa Tambakboyo Tawangsari, lokasi penempatan dipilih oleh Bupati Sukoharjo,” ungkap Bagas.
Dinas Pertanian juga memastikan seluruh hewan kurban yang dipelihara di daerah Sukoharjo dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit.
Tercatat, ada sekitar 20 peternakan aktif di Sukoharjo yang diawasi langsung oleh dinas, termasuk pemeriksaan lalu lintas hewan di perbatasan untuk mencegah penyebaran penyakit hewan ternak menjelang Idul Adha.
Sapi kurban Presiden Prabowo ini menjadi simbol kepercayaan negara terhadap kualitas peternakan lokal Sukoharjo yang terus menjaga standar kesehatan dan kualitas hewan ternak.(dea)