JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG– Sebuah kehormatan diberikan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jawa Tengah (Jateng) Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 Jateng Pos. Beliau turut hadir memberikan wejangan dan mendoakan seluruh jajaran perusahaan Jateng Pos Grup di Kantor Jateng Pos Jalan Bukit Sari Raya D2 Semarang, Senin (2/6/2025) pagi.
Kehadiran ulama kharismatik Jateng ini sekaligus kado istimewa HUT Jateng Pos berharap keberkahan dari doa dipanjatkan. Beliau hadir sekaligus menyerahkan secara simbolik bantuan sebanyak 75 paket sembako bantuan dari Baznas untuk kegiatan Jateng Pos Berbagi.

āSemoga Jateng Pos selalu baik-baik saja. Insya Allah Jateng Pos akan lebih baik. Hari esok harus lebih baik dari hari ini. Kami sangat mengapresiasi media massa Jateng Pos mampu bertahan untuk para karyawan. Saat ini di Jateng banyak sekali yang membutuhkan pekerjaan, banyak terjadi PHK di perusahan-perusahaan,ā ujar Kia Darodji yang juga menjabat sebagai Ketua MUI Jateng ini.
Beliau berpesan agar media massa lebih pinter menjaga bisnis, mengupayakan agar rekan-rekan wartawan kondisinya selalu baik-baik saja. Menurutnya, tantangan media massa sangat besar. Setiap pemberitaan dituntut yang menarik agar mendapat perhatian lebih banyak dari masyarakat.

āMeski demikian agar selalu menjaga sajian berita yang bermanfaat, istilahnya ābad news is good newsā. Jadi apa yang akan beritakan yang baik-baik itu yang menarik pembaca termasuk saya. Kedekatan disiplin saya bahwa bad news menjadi good news itu menjadi barokah,ā pesannya.
Beliau juga menyarankan media massa perlu diskusi memberikan masukan kepada pemimpin, diantaranya soal kemiskinan perlu dicarikan solusi, apakah itu muncul karena struktural atau kultural. Beliau mengapresiasi peran penting media massa sebagai Pilar Demokrasi yang keempat.

Agung Fibri Suharyanto, Area Coordinator Alfamart menyampaikan ucapan selamat dan sukses HUT ke-13 Jateng Pos. FOTO: PRAST WD/JATENGPOS
āKita punya hak untuk memberikan masukan kepada pemegang kebijakan. Meski demikian kritikan harus cerdas sehingga menjadikan bangsa ini,menjadi bangsa yang ramah bukan bangsa yang pemarah. Jika dalam kondisi marah pikiran kita tidak jernih, dada kita tidak lapang,ā tandasnya.

Dalam kesempatan ini Kiai Darodji mengajak Jateng Pos menggelar diskusi bersama PWI dan Baznas bagaimana menjadikan Indonesia bisa lebih santun. Pemikiran masyarakat semakin terbuka terhadap kondisi tidak harus dengan marah dan etika kurang baik.
āPeningkatan kualitas teman-teman wartawan diperlukan, sisi mana yang diperlukan dari teman-teman nanti bisa kami bantu,ā pungkasnya. (muz)