Kecewa, Carlos Queiroz Pilih Tinggalkan Iran Usai Piala Dunia

Pelatih Timnas Iran Carlos Queiroz

JATENGPOS.CO.ID, ANKARA – Carlos Queiroz tidak akan bertahan untuk melatih timnas Iran setelah keterlibatan negara itu pada putaran final Piala Dunia di Rusia, kata mantan pelatih Real Madrid itu kepada Reuters pada Kamis.

Queiroz, yang telah mengarsiteki “Team Melli” sejak April 2011, telah ditawari perpanjangan kontrak oleh Federasi Sepak Bola Iran sampai putaran final Piala Asia pada Januari di Uni Emirat Arab.

Namun pria 65 tahun itu telah memutuskan untuk mengakhiri pekerjaannya selama tujuh tahun di Iran setelah Piala Dunia, di mana mereka berada di Grup B bersama Maroko, Spanyol, dan Portugal.

“Ini sudah hampir satu tahun sejak kami lolos ke Piala Dunia dan memang benar bahwa mereka menawari sata (kontrak) untuk enam bulan menuju Piala Asia di (Uni) Emirat (Arab), namun hal itu tidak menemui ekspektasi-ekspektasi saya,” kata Queiroz melalui telpon dari pemusatan latihan timnya di Turki.


Baca juga:  Kangkangi Klub EPL

“Setelah tahun-tahun itu, bagi federasi Iran untuk hanya memperpanjang kontrak selama enam bulan merupakan keputusan yang tidak memperlihatkan apresiasi atau pengakuan terhadap apa yang telah saya lakukan. Itu adalah tawaran yang tidak dapat diterima dari sudut pandang saya.”

“Negosiasi-negosiasi telah tertutup, mereka berada di belakang saya.” “Sebelum kami pergi ke Istanbul, federasi semestinya meninjau ulang posisi dan mereka tidak kembali ke saya, maka mulai sekarang inilah saatnya untuk bergerak ke depan.”

Rekor kualifikasi Queiroz telah mempertimbangkan untuk pensiun setelah Piala Dunia untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya, namun ia sekarang ingin menjadi pelatih pertama yang mengamankan lolos ke putaran final Piala Dunia dalam lima kesempatan.

Baca juga:  Duel Sahabat

Bagaimanapun, Queiroz meloloskan Afrika Selatan ke Piala Dunia pada 2002, namun ia mengundurkan diri dari posisinya sebelum putaran final di Jepang dan Korea.

Ia kemudian memimpin Portugal ke turnamen 2010 di Afrika Selatan sebelum menjadi pelatih pertama yang sukses mengamankan tampil dua kali beruntun di Piala Dunia bersama Iran, dan ia tetap ingin memimpin negara lain menuju putaran final di Qatar pada 2022.

“Setelah semua tahun-tahun di Iran terdapat kemungkinan bahwa saya akan pensiun setelah Piala Dunia,” tutur Queiroz. (hfd/ant)