spot_img
28.2 C
Semarang
Kamis, 26 Juni 2025
spot_img

Tim Pengabdian Masyarakat Sastra Inggris Undip Ajarkan Infografis Media Promosi pada UMKM Putri Tirang

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Dosen Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Undip melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat pada UMKM Putri Tirang Semarang. Tim pengabdian yang diketuai Sindhy Sintya Mianani, beranggotakan Dr. Drs. Oktiva Herry Chandra, M.Hum, Hadiyanto, S.S., M.Hum., dan Rana Dhia Amru mengambil topik “Pembuatan Infografis Media Promosi UMKM Putri Tirang Semarang”.

Disampaikan Sindhy, ketatnya persaingan bisnis menuntut pelaku UMKM untuk merambah pasar global. Cakupan target pasar yang lebih luas akan membuka peluang pendapatan yang semakin besar. Namun, untuk dapat memasarkan produk di ranah internasional, pelaku UMKM masih terkendala penggunaan platform e-commerce maupun media sosial untuk memasarkan produk-produk mereka.

“Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini dirancang untuk memberikan pendampingan perancangan dan penggunaan infografis sebagai sarana atau media promosi produk-produk yang diproduksi oleh Putri Tirang Semarang,” jelasnya.

Pelaksanaan Program Pengabdian Kepada Masyarakat selama bulan Maret 2025 tersebut bertujuan untuk meningkatkan keahlian kepada karyawan Putri Tirang dalam menggunakan infografis untuk mempromosikan produk-produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM ini. Dengan memperkuat kompetensi dalam literasi digital, diharapkan para anggota dapat memaksimalkan media sosial maupun e-commerce untuk memasarkan produk mereka.

“Keberhasilan program ini diharapkan akan meningkatkan pemahaman dan kesadaran anggota terhadap pentingnya literasi digital dalam pengembangan usaha serta menguatkan posisi produk lokal di tingkat nasional maupun global,” imbuhnya.

Disampaikan, Putri Tirang merupakan salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang kuliner. UMKM ini berlokasi di Jalan Tapak Sari IX Nomor 17, Tugurejo, Kota Semarang. Produk yang paling banyak dipasarkan adalah makanan yang berbahan dasar biota laut, misalnya bandeng presto, gimbal udang, peyek udang dan otak-otak bandeng.

Produk kuliner yang dihasilkan oleh Putri Tirang mayoritas berasal dari biota laut dan masih menggunakan resep tradisional. “Untuk memasarkan hasil produksi, Putri Tirang menggunakan aplikasi media sosial Instagram dan Tiktok untuk memasarkan produk-produk mereka,” katanya.

Produk yang dihasilkan oleh Putri Tirang ini memiliki potensi untuk merambah pasar nasional maupun global dengan dukungan beberapa faktor, di antaranya memiliki desain-desain packing yang merepresentasikan kearifan lokal, selalu mengutamakan kualitas dengan menggunakan bahan-bahan premium, selain menggunakan media sosial dan e-commerce sebagai sarana pemasaran, juga memiliki infografis yang dapat diakses siapapun, dimanapun dan kapanpun.

“Tidak hanya memasarkan produk kuliner, tapi juga mengadakan workshop tentang pengolahan hasil laut atau kiat-kiat merintis usaha kecil, terbuka dengan kunjungan, baik dari jajaran pemerintah, wisatawan lokal, maupun wisatawan asing,” kata anggota tim, Oktiva Herry menambahkan.

Tim pengabdian masih menemukan adanya keterbatasan teknologi, kurangnya pemahaman tentang literasi pemasaran digital, seta kurangnya anggota yang berpartisipasi. Beberapa UMKM, terutama yang masih kecil, mengalami kesulitan dalam mengakses teknologi yang diperlukan untuk membuat infografis, seperti perangkat keras dan koneksi internet yang memadai.

“Banyak pelaku UMKM yang belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara memanfaatkan media sosial secara efektif dalam strategi pemasaran mereka,” urai Herry.(biz/rit)

spot_img

TERKINI