30.6 C
Semarang
Selasa, 26 Agustus 2025

Jendsud Diusulkan untuk CFD Setiap Minggunya

JATENGPOS.CO.ID,  SALATIGA – Jalan Jenderal Sudirman ( Jendsud) yang merupakan jantung Kota Salatiga diusulkan untuk digelar Car Free day ( CFD) setiap minggunya. Hal ini selain sebagai pengungkit sosial, budaya dan ekonomi, CFD juga bisa dijadikan ajang dialog langsung antara pimpinan daerah dengan masyarakat.

Demikian diungkapkan salah seorang tokoh masyarakat Salatiga Eko Niryogo SH saat dikonfirmasi.” Lihat Solo sudah lama memakai Jalan Utamanya yaitu Jalan Slamet Riyadi untuk CFD, Boyolali juga sudah dan daerah-daerah lain juga sudah ada,” kata Eko Niryogo yang juga Ketua Pemuda Pancasila ( PP) Kota Salatiga ini.

Dikatakan Eko, dari segi sosial ekonomi keberdaan CFD nantinya jelas akan mendongkrak perekonomian masyarakat dan juga untuk memberi tempat kepada para pelaku UMKM Salatiga untuk berkembang. Selain itu para pelaku seni budaya juga bisa memanfaatkan ruang CFD untuk mengekpresikan karyanya.

Yang tidak kalah penting dengan keberdaan CFD nanti, lanjut Eko, sebagai sarana komunikasi atau dialog non formal antara pimpinan daerah dengan masyarakat. Di tempat itu pimpinan daerah bisa berinteraksi atau berdialog langsung dengan masyarakat.” Semisal wali kota, atau Forkopimda lainnya berkunjung ke CFD, membaur langsung dengan warga dan warga juga bisa bertanya langsung dan pimpinan juga bisa langsung menjelaskan kepada masyarakat, sehingga ada ruang dialog, karena masyarakat selama ini merasa ruang dialognya dengan pimpinan belum terfasilitasi dengan baik,” imbuhnya.

Baca juga:  Desa Jadi Indikator Kemajuan Daerah, Ganjar Titip PR Pembangunan Masih Panjang

Melalui CFD, Pemkot Salatiga melalui OPD masing-masing bisa menggunakan sarana ini untuk menyampaikan informasi atau sosialiasi tentang program-program kepada masyarakat. “ Misal ada OPD yang punya program yang perlu disosialisasikan ke masyarakat, maka OPD terkait bisa menggunakan CFD untuk sosialisasi langsung kepada masyarakat dan ini efektif,” katanya.

Dikatakan Eko, ketika nantinya CFD sudah berjalan, maka bisa dikembangkan di waktu malam melalui Salatiga Night Festival/ SNF ( seperti di Ngarsopuro,Solo) sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi Kota Salatiga.” Salatiga ini tidak punya potensi wisata, maka satu-satunya cara ya dengan membranding sebagai kota event, melalui CFD dan SNF dan ini akan berdampak besar bagi pengembangan potensi sosial ekonomi masyarakat,” imbuhnya.

Baca juga:  Nilai Matematika 100, Bupati Juliyatmono Janjikan 100 Ribu

Dijelaskan Eko, Jalan Jenderal Sudirman berdasarkan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan ( RTBL) 2016, salah satunya disebutkan sebagai jalur tranportasi regional utama Jateng di tengah dua kota besar Semarang dan Surakarta. Kondisi ini memungkinkan Salatiga memiliki fungsi strategis yaitu mendorong sektor perdagangan dan jasa produk lokal. Selain itu Salatiga juga sebagai simpul distribusi center distrik perdagangan dan jasa bagi daerah sekitar yaitu wilayah sekitar sebagai objek center distrik perdagangan regional seperti Kopeng, Banyubiru dan sebagainya.” Sehingga tepat sekali bila Jalan Jendsud digunakan untuk CFD,” pungkasnya. (deb)


TERKINI

Empat Bulan Terima 3.940 Panggilan Darurat

Sejumlah Alumni UMK Tidak Terdaftar di PDDikti

Polres Kudus Kawal Korban Sound Horeg

Hasil Angket DPRD Temukan Kesalahan Wali Kota

Bupati Kendal Buka Kejurda Hapkido V

Rekomendasi

Lainnya