31.8 C
Semarang
Sabtu, 12 Juli 2025

Struktur Manajemen BDK Lengkap, Siap Dukung Pertumbuhan Ekonomi Lokal

JATENGPOS.CO.ID,  KARANGANYAR – Bank Daerah Karanganyar (BDK) melengkapi Struktur Manajemen dengan melantik Didik Purwanto sebagai Direktur Bisnis dan G. Hari Daryanto sebagai Komisaris Independen, Jumat (11/7/2025).

Selanjutnya, BDK kini dipimpin oleh tiga direktur dan tiga komisaris, termasuk Kurniadi Maulato, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Karanganyar, sebagai Komisaris Utama. Sumarno, sebagai Komisaris Independen, Haryono sebagai Direktur Utama, dan Arianto Pramudjadi, sebagai Direktur Kepatuhan.

Bupati Karanganyar, Rober Christanto hadir langsung dalam acara tersebut sebagai komitmen Pemerintah Kabupaten Karanganyar untuk memperkuat peran BDK sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya UMKM Karanganyar.

“Sekarang manajemen sudah lengkap, sudah saatnya tancap gas. Saya minta BDK segera bergerak progresif, terutama mendukung UMKM sebagai fondasi ekonomi Karanganyar,” terang Bupati Rober.

Baca juga:  Liburan Tiba, Kuliner Tawangmangu Pastikan Tak Ngepruk Harga

Bupati Rober juga menyoroti pentingnya peran BDK dalam memperkuat ekosistem keuangan lokal. Ia mendorong ASN dan P3K di Karanganyar untuk memprioritaskan penggunaan layanan BDK dalam aktivitas keuangan mereka, baik kredit maupun tabungan.

“Kalau bank milik daerah tumbuh, maka masyarakat juga akan ikut merasakan dampaknya. Salah satu program yang perlu didukung penuh adalah Bela Beli Karanganyar, agar uang berputar di daerah sendiri,” tegasnya.

Direktur Utama BDK, Haryono, menyatakan kesiapannya melaksanakan arahan Bupati Rober Christanto tersebut. Pihaknya telah menyiapkan strategi untuk mendukung pertumbuhan UMKM dan memperluas inklusi keuangan.

“Dalam waktu dekat kami akan meluncurkan e-money khusus Karanganyar untuk mendukung transaksi jual beli produk lokal. Ini bagian dari digitalisasi ekonomi daerah,” ujar Haryono.

Baca juga:  Penyerahan Bantuan Sosial Dan Peresmian Gedung BKAD-UPK Kecamatan Wonosalam

Untuk kredit pegawai, ia memastikan BDK masih menjadi pilihan utama ASN Karanganyar, dengan bunga kompetitif dan syarat yang lebih ringan dibanding lembaga keuangan lainnya.

“BDK hadir bukan sekadar mencari keuntungan, tapi sebagai instrumen pemerintah daerah untuk membangkitkan ekonomi. Kami ingin untung, tapi tidak mencekik rakyat,” tegasnya.

Kinerja keuangan BDK menunjukkan tren positif. Hingga pertengahan 2025, total aset bank daerah ini telah menembus Rp 540 miliar, dengan nilai kredit tersalurkan lebih dari Rp 450 miliar dan laba bersih di atas Rp 7 miliar.

Dengan struktur manajemen yang kini solid dan profesional, BDK optimistis bisa menjadi tulang punggung perbankan daerah yang berkelanjutan. (yas).


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya