28.7 C
Semarang
Minggu, 27 Juli 2025

Memukau! Keroncong Bertabur Bintang di Benteng Vastenburg

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Solo Keroncong Festival (SKF) 2025 kembali menggema di Benteng Vastenburg, Kota Surakarta, pada Jumat dan Sabtu (25–26 Juli 2025). Acara tahunan yang kini telah menjadi ikon budaya ini sukses memukau ribuan pengunjung dengan mengusung tema Keroncong Unlimited.

Tema ini tak hanya sekadar jargon, melainkan cerminan semangat ekspresi bebas, inovasi, dan kolaborasi yang melampaui batas dalam menjaga warisan musik keroncong.

Festival yang pertama kali diselenggarakan pada 2009 ini kini telah menempatkan Surakarta sebagai kota keroncong. Konsistensinya bahkan mengantarkan SKF masuk dalam program Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI selama tiga tahun berturut-turut.

Malam puncak festival terasa magis dengan penampilan para maestro keroncong. Sejumlah nama besar, seperti Waldjinah, Putri Ayu, Endah Laras, dan Mus Mujiono, membawakan lagu-lagu legendaris yang membawa kembali suasana kejayaan keroncong di masa lampau.

Baca juga:  Pemkab Klaten Juara II Lembaga Kearsipan Daerah Tingkat Jawa Tengah

Tak hanya itu, generasi penerus seperti Niken Salindri, Ardha Tatu, dan Elisha Orcarus Allasso turut meramaikan panggung, membuktikan bahwa musik keroncong tetap hidup dan diminati oleh berbagai kalangan usia.

Puncak perhelatan tahun ini melibatkan lebih dari 20 artis nasional dan lima grup keroncong perwakilan dari tiap kecamatan di Solo. Tak hanya itu, festival juga diramaikan oleh UKM kuliner dan stand thrift busana, yang secara langsung mendukung perputaran ekonomi kreatif lokal.

Ketua SKF 2025, Senny Marbun, menegaskan bahwa festival ini adalah wujud kecintaan Surakarta terhadap musik keroncong. Ia juga menyampaikan pesan khusus kepada generasi muda. “Jangan mau kalah, keroncong itu hebat,” katanya

Menyoroti filosofi festival tahun ini, yaitu Hangudi Kuncaraning Keroncong, yang berarti menjaga dan merawat kecemerlangan musik keroncong sebagai warisan bangsa.

Baca juga:  Teror Pecah Kaca Klaten Diungkap, Tiga dari Empat Pelaku di Bawah Umur

Rangkaian acara SKF 2025 tidak hanya berpusat pada panggung musik. Menjelang acara puncak, telah diselenggarakan berbagai kegiatan pendukung seperti Road to Solo Keroncong Festival dan Lomba Menyanyi Keroncong SKF 2025. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat dan menjadi sarana edukasi efektif untuk mengenalkan keroncong ke generasi muda.

Agustin Peranginangin, Direktur Badan Utama Pelaksana Otorita Borobudur dari Kementerian Pariwisata RI, mengapresiasi konsistensi SKF. Ia menegaskan bahwa SKF bukan hanya ajang apresiasi seni, tetapi juga pendorong pembangunan ekosistem pariwisata yang inklusif.

“Solo Keroncong Festival menjadi ruang inspiratif bagi generasi muda untuk mencintai dan mewarisi budaya bangsanya,” ungkapnya.

Agustin berharap, SKF akan terus berinovasi setiap tahunnya, menjaga keroncong tetap lestari di tengah gempuran musik modern, dan menjadi acara yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (dea/rit)


TERKINI

Misi Dendam Garuda Muda

Berharap Gabung Munchen

Arsenal Gaet Striker Ganas

Strategi Hadapi Arab Saudi – Irak

Rekomendasi

Lainnya