27.3 C
Semarang
Selasa, 29 Juli 2025

Wagub Jateng Minta Santri jadi Pasukan Konten Kreator Dakwah

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen (Gus Yasin) meminta santri bisa menjadi pasukan konten kreator dakwah yang mendidik melalui video sinema yang baik dan menarik.

Hal itu dikatakan Wagub aat memberikan sambutan sekaligus membuka Pelatihan Sinematografi “Meningkatkan Kreativitas dan Dakwah di Era Digital, Membangun Kemandirian Santri Jawa Tengah”, yang diadakan Baznas Jateng, di Masjid Agung Jawa Tengah, Senin – Selasa (28-29/07/2025).

“Kami berterima kasih kepada BAZNAS dan PWNU (Jawa Tengah) atas pelatihan yang diadakan. Saya meminta agar santri yang mengikuti Pelatihan Sinematografi bisa serius mengikuti pelatihan, dan bisa menghasilkan konten dakwah yang baik dan mendidik, sekaligus menarik,” ujarnya.

Wagub menambahkan, peran pesantren sangat besar dalam perjuangan meraih kemerdekaan Republik Indonesia. Pada era sekarang, perkembangan pesantren sangat pesat dengan ragam coraknya yang berbeda satu sama lain. Sayangnya, belum banyak santri yang memproduksi visualisasi mengenai pondok pesantren. Diperlukan pasukan kreator dakwah dari kalangan pesantren.

Selain itu, kata Wagub, kegiatan pelatihan sinematografi, harus juga dimanfaatkan para santri untuk memperoleh sertifikat yang bermanfaat bagi masa depan. Harapannya, para santri yang saat ini masih mengikuti pelatihan dasar, nantinya akan memperoleh kesempatan untuk mengikuti pelatihan lanjutan tahap 2 atau bahkan tahap 3 hingga bisa mendapatkan sertifikasi.

“Melalui kegiatan ini ada kesempatan untuk memperoleh sertifikasi keahlian, yang tentunya akan juga berperan dalam peningkatan kesejahteraan dan upaya pengentasan kemiskinan,” tegas Wagub.

Ketua Badan Amil, Zakat, Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Tengah KH Ahmad Darodji mengatakan, pelatihan sinematografi berisi materi tentang kameraman, sutradara, dan musik. Harapannya, pelatihan sinematografi menjadi salah satu upaya pembangunan SDM dunia pesantren.

Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng H Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin) dalam sambutannya mengatakan, minat para santri sangat besar terhadap pelatihan tersebut. Terbukti, dalam malam pertama pendaftaran, slot sebesar 100 peserta langsung terisi.

“Selama ini santri masih menjadi konsumen dalam konteks digital. Sudah saatnya para santri mengisi ruang kosong digital melalui fragmen menarik dari dunia pondok pesantren,” katanya.

Salah satu peserta dari Ponpes Girikusumo Mranggen Demak, Fawzi mengaku sangat senang mengikuti pelatihan tersebut. Sebab akan meningkatkan kapasitasnya dalam bidang media. Dirinya yang juga anggota tim media pesantren sebelumnya sudah memiliki kecakapan dalam hal foto, videografi, edit dan usaha sablon.

“Melalui pelatihan ini kami akan dapat meningkatkan kapasitas dan mengangkat citra pondok pesantren di mata masyarakat,” katanya.

Bersama dengan teman yang lain, lanjut Fauzi, dirinya sangat siap untuk mengikuti pelatihan dengan serius. Dia berharap dapat mengikuti pelatihan dasar tersebut dan juga berkesempatan mengikuti tahapan lanjutan agar dapat bersaing dengan komunitas lain di luar pondok pesantren. (ucl)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya