JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Direktur Utama RSI Sultan Agung Semarang, dr. Agus Ujianto, M.Si.Med., Sp.B, bersama Perhimpunan Naturopathy Indonesia yang diwakili oleh dr. Ratri Cahyono, menginisiasi kerja sama strategis dengan Happy Growth International dan World Medical Hospital (WMH) di Bangkok, Thailand.
Kolaborasi ini bertujuan menghadirkan layanan terapi advance dan holistik naturopathy untuk mendukung penyembuhan kanker tanpa tindakan operasi besar.
Kerja sama ini resmi dimulai pada Senin (28/7/2025) dan menjadi angin segar bagi dunia medis Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Melalui pendekatan yang menggabungkan terapi sel punca (stem cell), pengobatan komplementer, serta ilmu kedokteran integratif, pasien kanker kini dapat memperoleh pengobatan modern dan minim risiko.
“Kami ingin memberikan alternatif pengobatan yang lebih nyaman, minim risiko, dan tetap sesuai dengan prinsip medis serta nilai-nilai Islam. Ini adalah kabar baik bagi pasien kanker yang mencari pilihan terapi di luar pembedahan,” ujar dr. Agus Ujianto, Direktur Utama RSI Sultan Agung Semarang.
Dalam kunjungan ke Bangkok, dr. Agus Ujianto, M.Si.Med., Sp.B, yang didampingi oleh Happy Growth International disambut hangat oleh jajaran manajemen WMH, termasuk Dr. Komnik Shiripantong, Ketua Tim Advanced Cancer Therapy yang juga seorang ophthalmologist dan pakar terapi sel komplementer.
WMH Bangkok dikenal sebagai rumah sakit rujukan bagi penanganan kanker dan penyakit degeneratif secara non-bedah. Layanan mereka dipercaya oleh tokoh penting dan bangsawan dari berbagai negara di Asia, berkat pendekatan tanpa operasi yang mempercepat proses pemulihan pasien.
“Kolaborasi ini juga akan mencakup pelatihan bersama, pengiriman pasien, dan pembelajaran langsung dari kasus-kasus kanker yang ditangani tanpa operasi,” tambah dr. Agus.
Selain pelayanan medis, kerja sama ini juga mencakup program pelatihan bagi tenaga kesehatan Indonesia agar mampu menerapkan pendekatan terapi integratif yang telah dikembangkan di WMH. RSI Sultan Agung Semarang diharapkan menjadi pusat rujukan nasional untuk terapi kanker non-bedah di masa depan.
Inisiatif ini juga didukung oleh Ketua Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA), Prof. Dr. Bambang Tribawono, SH, MH, yang terus mendorong RSI Sultan Agung agar menjadi rumah sakit unggulan dengan mutu dan kebermanfaatan tinggi bagi umat.
“Kami tidak hanya ingin mengobati penyakit, tapi juga membawa harapan dan rahmat bagi masyarakat, sebagai bentuk nyata dari misi rahmatan lil ‘alamin,” pungkas dr. Agus.(aln)











