JATENGPOS.CO.ID, BANYUMAS – Bayangkan Anda berdiri di antara deretan pohon pinus yang menjulang tinggi, dengan aroma tanah basah yang segar dan hembusan angin pegunungan menyapu pelan wajah Anda. Itulah sensasi wisata alam di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Wilayah ini tidak hanya terkenal dengan mendoan dan logat ngapaknya yang kental, tetapi juga punya kekayaan alam dan lanskap yang memesona—sebagian masih jarang terjamah pelancong luar daerah.
Dengan posisi geografis yang strategis di kaki Gunung Slamet, Banyumas menghadirkan pilihan wisata yang lengkap: dari air terjun megah, hutan pinus yang hening, hingga spot-spot instagramable di tepian sungai. Berikut ini lima destinasi wisata alam pilihan yang bisa menjadi pelarian sejenak dari rutinitas:
1. Baturraden: Wisata Legendaris Lereng Slamet
Baturraden sudah menjadi magnet wisata sejak era 80-an. Kini, wajahnya kian tertata tanpa kehilangan nuansa asri. Berada di ketinggian 640 meter di atas permukaan laut, kawasan ini menyuguhkan panorama gunung, udara sejuk, dan berbagai fasilitas rekreasi.
Pengunjung bisa menikmati pemandian air panas sulfur di Pancuran Pitu, menjelajahi taman bunga, naik sepeda gantung, hingga berendam kaki di aliran air gunung yang dingin dan jernih. Cocok untuk semua usia—baik keluarga, pasangan, maupun solo traveler.
– Tiket masuk: Rp20.000–Rp25.000
– Akses: Jalan beraspal halus, bisa ditempuh motor atau mobil
2. Curug Cipendok: Kemegahan Air Terjun di Balik Hutan
Curug Cipendok menjadi salah satu curug tertinggi di Jawa Tengah, dengan ketinggian mencapai lebih dari 90 meter. Perjalanan ke sana akan membawa Anda melewati hutan pinus dan jalur alami yang memberi sensasi trekking ringan namun menyenangkan.
Sesampainya di lokasi, Anda akan disambut suara air jatuh yang bergemuruh dan embun segar yang mengambang di udara. Meski belum seramai objek wisata lain, Cipendok justru menawarkan ketenangan yang jarang ditemukan di tempat populer.
– Tiket masuk: Rp10.000
– Waktu tempuh: Sekitar 45 menit dari Purwokerto
3. Hutan Pinus Baturraden: Heningnya Alam, Cantiknya Cahaya
Bagi Anda yang mencari ketenangan dan latar foto yang estetis, Hutan Pinus Baturraden adalah tempat yang pas. Terletak tidak jauh dari area utama Baturraden, hutan ini menawarkan suasana damai dengan udara bersih dan pemandangan pepohonan pinus berjejer rapi.
Tersedia hammock, gardu pandang, ayunan kayu, serta beberapa spot buatan yang memperindah foto Anda. Banyak pengunjung datang ke sini untuk piknik santai, membaca buku, atau sekadar merenung ditemani desir angin gunung.
– Tiket masuk: Rp10.000
– Fasilitas: Area duduk, warung, spot foto
4. Bendung Gerak Serayu: Harmoni Teknik dan Alam
Berada di perbatasan Kecamatan Kebasen, Bendung Gerak Serayu bukan sekadar infrastruktur irigasi, tapi juga menyimpan potensi wisata alam dan arsitektur. Dengan latar belakang perbukitan dan sungai yang luas, bendungan ini tampak megah dan simetris, apalagi saat sore hari ketika cahaya matahari memantul di permukaan air.
Tak jauh dari sana, berdiri kokoh jembatan kereta api Serayu, salah satu jalur ikonik yang menghubungkan Purwokerto dengan Kroya. Dari tepian sungai atau bukit kecil di seberangnya, pengunjung bisa melihat kereta melintas perlahan di atas lengkung besi jembatan—momen yang jarang didapat di tempat lain.
– Tiket masuk: Gratis (akses bebas di area publik)
– Tips kunjungan: Datang saat pagi atau sore, waktu pencahayaan terbaik untuk foto
5. Bukit Tranggulasih: Menyapa Fajar dari Ketinggian
Salah satu tempat terbaik untuk menikmati sunrise di Banyumas adalah Bukit Tranggulasih, di Desa Windujaya. Dari puncak bukit, pengunjung bisa melihat matahari perlahan terbit dari balik pegunungan, sementara kabut masih menyelimuti lembah dan kota di kejauhan.
Tempat ini juga jadi favorit para pegiat camping. Suasana malam yang dingin dan sepi, ditambah kerlip lampu kota dari bawah, memberi kesan romantis dan kontemplatif. Fasilitas sederhana seperti toilet dan warung tersedia, dikelola oleh warga sekitar.
– Tiket masuk: Rp5.000–Rp10.000
– Camping ground: Tersedia, tarif tambahan sekitar Rp15.000–Rp20.000
Banyumas bukan sekadar kota transit, tapi menyimpan ragam pesona alam yang masih otentik dan belum tersentuh pariwisata massal. Menjelajahi tempat-tempat ini bukan hanya soal foto indah untuk media sosial, tapi juga tentang meresapi keheningan, mengisi ulang energi, dan menghargai karya alam serta tangan manusia yang hidup berdampingan dengannya.(aln)