31.7 C
Semarang
Rabu, 8 Oktober 2025

Eco-Enzyme Nusantara Ubah Limbah Organik Jadi Sabun dan Beragam Produk Bernilai

JATENGPOS.CO.ID, SOLO — Perkumpulan Eco-Enzyme Nusantara (PEN) menunjukkan inovasi dalam mengolah limbah organik menjadi produk-produk bernilai tinggi.

Bermula dari edukasi pengelolaan sampah organik, kini mereka berhasil menciptakan berbagai produk turunan, salah satunya adalah sabun mandi natural yang ramah lingkungan.

Produk tersebut hadir dalam sebuah ajang Recycling Competition Alila Solo, Sabtu (2/8) kemarin. Sejumlah produk kesehatan, pupuk hingga kecantikan dihasilkan dari limbah atau sampah organik. Bahkan kini sabun maupun produk lain yang dihasilkan bisa diproduksi massal sebagai souvenir cantik.

Carolina Bramiant, perwakilan dari PEN Daerah Blora, menjelaskan bahwa komunitas ini berawal dari inisiatif untuk mengurangi tumpukan sampah organik yang mendominasi TPA.

Baca juga:  Polda Swab Massal Suporter Persis yang Nekat Konvoi

“Sampah organik itu porsinya hampir 60 sampai 70 persen di TPA. Dengan membuat eco-enzyme, kita bisa mengolahnya di rumah tangga sehingga tidak sampai dibuang ke luar,” ungkap Carolina.

Eco-enzyme adalah cairan serbaguna yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik seperti kulit buah, gula, dan air. Cairan ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari pembersih lantai, sabun cuci, hingga bahan P3K untuk luka ringan.

Salah satu produk andalan yang mereka kembangkan adalah sabun mandi natural. Pembuatannya menggunakan cairan eco-enzyme sebagai pengganti sebagian air, lalu dicampur dengan minyak.

“Sabun ini lebih natural dan kaya akan enzim,” jelas Carolina.

Sebagai bahan tambahan, mereka menggunakan ekstrak daun kelor (moringa oleifera) yang banyak ditemukan di Blora. Daun kelor dipilih karena berfungsi sebagai pewarna alami, antioksidan, dan baik untuk kulit.

Baca juga:  Bapemperda DPRD Karanganyar Mulai Bahas 13 Raperda

Produk lain yang mereka kembangkan adalah sabun cuci, telur asin dengan media ampas, hingga bantal terapi dari ampas eco-enzyme. Produk-produk ini tidak hanya bermanfaat untuk kebutuhan rumah tangga, tetapi juga untuk lingkungan karena mudah terurai.
Ajang Recycling Competition Alila Solo cukup diminati masyarakat, tercatat ada 53 peserta yang mendaftar hingga terpilih 28 nominasi. (dea/rit)


TERKINI


Rekomendasi

...