32.4 C
Semarang
Jumat, 8 Agustus 2025

Angin Segar Pariwisata, ASITA Sambut Penambahan Bandara Internasional

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Wacana Presiden Prabowo untuk memperbanyak bandara internasional di daerah disambut baik oleh pelaku pariwisata. Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (DPP ASITA) menilai kebijakan ini akan menjadi “angin segar” bagi sektor pariwisata di berbagai wilayah, termasuk Solo Raya.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Kerjasama DPP ASITA, Daryono, kepada awak media di Solo pada Rabu (6/8/2025). Menurutnya, rencana tersebut sangat didukung oleh para pelaku wisata karena dinilai akan meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional.

Secara khusus, Daryono menyoroti status Bandara Adi Soemarmo di Solo yang dulunya berstatus internasional. Meskipun saat ini hanya melayani penerbangan internasional untuk haji dan umrah, ia berharap pemerintah dapat mengembalikan statusnya secara penuh.

Baca juga:  Bisnis Kambing Perah Meraup Berkah Saat Pandemi

“Kami menyambut baik apa yang disampaikan Pak Prabowo yang mendorong tambahan bandara internasional. Terlebih Solo Raya punya Bandara Adi Soemarmo yang sudah sangat layak,” ujar Daryono.

Daryono menjelaskan, Bandara Adi Soemarmo sudah memenuhi syarat sebagai bandara internasional. Fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) di sana sudah sangat mendukung, bahkan sudah terbukti melayani penerbangan internasional secara reguler, termasuk program fast track ‘Makkah Route’ yang dinilainya sukses.

“Fasilitas sampai SDM sudah mendukung operasional. Bahkan kemarin untuk haji ada fast track ‘Makkah Route’ itu terbaik. Artinya, secara fasilitas, sarana-prasarana maupun SDM Adi Soemarmo sangat layak,” tegasnya.

Lebih lanjut, Daryono meyakini pengembalian status internasional pada bandara daerah akan menciptakan kompetisi yang sehat antar maskapai. Masuknya maskapai luar negeri akan mendorong peningkatan kualitas pelayanan, dan pada akhirnya akan menguntungkan masyarakat.

Baca juga:  Antisipasi Cuaca Ekstrem, Dispertan Boyolali Dorong Petani Asuransikan Tanaman Padi

“Yang akan diuntungkan masyarakat karena penerbangan tidak lagi menjadi hal yang mahal, tetapi terjangkau,” tambahnya.

Menurut Daryono, setelah konektivitas internasional terjalin, langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah strategi promosi pariwisata yang lebih gencar. Hal ini memerlukan peran aktif dari pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk memastikan destinasi wisata dikenal luas dan menarik investasi.

“Kalau bicara Solo, kita bicara Solo Raya dan sekitarnya, termasuk Madiun, Ngawi, Pacitan, Trenggalek,” tutup Daryono, menegaskan dampak positif yang akan meluas ke wilayah sekitarnya. (dea/rit)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya