30.5 C
Semarang
Sabtu, 9 Agustus 2025

Jelang Tahun Ajaran Baru, Inflasi Jawa Tengah Juli 2025 Tetap Terkendali

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Menjelang dimulainya tahun ajaran baru 2025/2026, inflasi di Provinsi Jawa Tengah pada Juli 2025 tercatat tetap terkendali.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Jawa Tengah sebesar 0,18% (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,24% (mtm) dan di bawah rata-rata nasional sebesar 0,30% (mtm). Namun secara tahunan, inflasi Jawa Tengah tercatat sebesar 2,52% (yoy), sedikit lebih tinggi dibanding inflasi nasional yang mencapai 2,37% (yoy).

Seluruh kota pantauan inflasi di Jawa Tengah mengalami inflasi, dengan Kota Tegal mencatatkan angka tertinggi sebesar 0,41% (mtm).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra menjelaskan, tekanan inflasi Juli terutama bersumber dari kelompok pendidikan seiring dengan dimulainya tahun ajaran baru.

“Andil kelompok pendidikan terhadap inflasi sebesar 0,09% (mtm), disebabkan oleh kenaikan biaya pendaftaran ulang dan SPP di sejumlah sekolah, mulai dari jenjang taman kanak-kanak hingga SMA,” jelasnya, Selasa (6/8/2025).

Baca juga:  Macam–Macam Servis Mobil Mulai dari Berkala hingga Rutin

Selain itu, lanjutnya, kelompok transportasi juga memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,03% (mtm). Kenaikan ini dipicu oleh penyesuaian harga bahan bakar minyak non-subsidi oleh PT Pertamina (Persero) pada awal Juli, mengikuti perkembangan harga minyak mentah global. Beberapa jenis BBM yang mengalami kenaikan antara lain: Pertamax naik 3,31% (mtm), Pertamax Turbo naik 3,45% (mtm), Pertamax Green 95 naik 3,52% (mtm), dan Dexlite naik 4,55% (mtm).

Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau turut menyumbang inflasi sebesar 0,03% (mtm). Komoditas yang menjadi penyumbang utama antara lain beras, bawang merah, dan cabai rawit. Beras menjadi penyumbang inflasi tertinggi dalam dua bulan terakhir, meskipun andilnya menurun dari 0,05% (mtm) pada Juni menjadi 0,04% (mtm) pada Juli. Hal ini disebabkan oleh masa panen gadu yang masih sporadis.

Baca juga:  PGN Bagikan 382 Hewan Qurban di Sekitar Wilayah Operasional

“Untuk menjaga stabilitas harga beras, Bulog Jawa Tengah menargetkan penyaluran beras SPHP sebesar 12.651 ton hingga akhir Juli, dari total alokasi 168.686 ton sepanjang tahun 2025,” jelas Rahmat.

Ditambahkan, harga bawang merah dan cabai rawit naik akibat pasokan yang terbatas akibat kondisi cuaca yang kurang mendukung.

Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah terus memperkuat koordinasi untuk menjaga inflasi tetap dalam rentang sasaran nasional 2,5±1%. Program-program pengendalian inflasi difokuskan pada upaya menjaga ketersediaan pasokan serta kelancaran distribusi barang dan komoditas strategis di seluruh wilayah provinsi.

“Ke depan, kami akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan agar inflasi tetap stabil dan tidak mengganggu daya beli masyarakat,” pungkas Rahmat.(aln)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya