29.5 C
Semarang
Kamis, 14 Agustus 2025

15 Ribu Mahasiswa Undip Ikuti Speling Melesat Gagasan Gubernur Ahmad Luthfi

JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Sebanyak 15 ribu mahasiswa baru Universitas Diponegoro (Undip) menjadi sasaran layanan “Speling Melesat” atau Spesialis Keliling Mendekatkan Layanan Kesehatan Masyarakat yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.

Biasanya program Speling dilakukan di daerah yang jauh dari akses rumah sakit. Kali ini Speling Melesat hadir di kampus untuk kali pertama. Tujuannya agar layanan spesialis lebih dekat dengan masyarakat, khususnya mahasiswa.

“Speling kita hari ini menyasar ke kampus. Sebanyak 15 ribu mahasiswa diperiksa kesehatannya oleh 20 tim yang kita terjunkan di Undip. Speling di kampus ini yang pertama di Jawa Tengah, dan bagian dari kerja sama yang sudah dijalin antara Pemprov Jateng dengan perguruan tinggi,” kaya Ahmad Luthfi usai meluncur program Speling Melesat dan meninjau kegiatan pemeriksaan kesehatan di Gedung Muladi Dome, Undip, Semarang, Rabu, 13 Agustus 2025.

Speling merupakan salah satu program prioritas Gubernur Ahmad Luthfi sekaligus untuk mendukung program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari Presiden Prabowo Subianto. Tercatat sampai saat ini sudah ada sekitar 5,9 juta masyarakat Jawa Tengah yang terlayani pemeriksaan kesehatan gratis di desa-desa.

Baca juga:  DPRD Jateng Minta KPID tak Mengurangi Muatan Siaran Lokal

Layanan Speling dan CKG ini terbukti efektif untuk mendeteksi penyakit lebih dini, mencegah komplikasi, dan mencegah akibat yang lebih parah karena ketidakpahaman tentang kondisi kesehatan. Oleh karena itu, Ahmad Luthfi akan terus menggenjot program ini agar seluruh rakyat Jawa Tengah, khususnya di pedesaan, dapat mendapatkan layanan kesehatan prima termasuk dari dokter-dokter spesialis.

“Ini akan berjalan terus, bahkan secara nasional cek kesehatan gratis di Jateng paling tinggi, karena mendukung program pemerintah untuk cek kesehatan gratis. Saat ini sudah 5,9 juta masyarakat kita terlayani,” jelas Ahmad Luthfi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, mengatakan, setelah dari Undip, Speling Melesat akan hadir di perguruan tinggi lain di Jawa Tengah. Saat ini yang sudah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan ada sekitar 44 perguruan tinggi, namun tidak menutup kemungkinan perguruan lain di luar itu juga akan menjadi sasaran.

Baca juga:  Asrama BPSDMD Jateng Dipakai Isolasi

“Ini pertama di Undip, nanti langsung ke perguruan tinggi yang lain. Ini pertama di Indonesia. Nanti disasar seluruh perguruan tinggi,” ujarnya.

Yunita menjelaskan, CKG wajib untuk seluruh penduduk. Maka SD, SMP, dan SMA akan disasar juga, termasuk sekolah rakyat dan perguruan tinggi. Pelayanan didekatkan seperti di perguruan tinggi ini untuk jemput bola. Intinya untuk menyadarkan masyarakat agar aware dengan kesehatan.

“Sekolah rakyat di sembilan tempat dengan total 8.500 siswa. Penyakit yang banyak ditemui tentang gigi, lalu perempuan banyak yang terkena anemia. Kita langsung berikan tablet tambah darah,” jelas Yunita. (ucl)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya