JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus mulai membudidayakan tembakau jenis baru di pertengahan tahun 2025, yakni varietas Srumpung. Tahun sebelumnya, melakukan uji coba tanaman tembakau varietas Prancak Madura dan hasilnya bagus.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Perkebunan Dispertan Kudus, Agus Setiawan. Diungkapkan, dalam uji coba tembakau varietas Srumpung ini, dilakukan di dua demonstrasi plot (demplot) seluas sembilan hektar di dua desa di wilayah Kecamatan Gebog, yakni Desa Menawan dan Klumpit.
‘’Tujuh hektar di demplot Desa Menawan dan dua hektar di demplot Desa Klumpit. Saat ini baru masuk masa tanam,’’ jelasnya, Rabu (13/8).
Agus menjelaskan, alasan memilih varietas Srumpung untuk uji coba tahun ini, untuk mengetahui cocok atau tidak jenis tembakau tersebut di tanah di wilayah Kota Kretek. Dan hasilnya, cocok di tanam di lahan di dua desa setempat.
‘’Tembakau varietas Srumpung ada kecocokan di Menawan maupun di Klumpit,’’ tandasnya.
Soal pemasaran, Agus menyebut, berdasarkan informasi yang diterima, tembakau Srumpung banyak dicari pembeli. Menyusul satu jenis rokok biasanya minimal terdiri atas empat jenis tembakau, dan kebutuhan paling banyak varietas Srumpung.
‘’Dari beberapa masukan, Srumpung termasuk serapan paling besar,’’ tandasnya.
Agus menambahkan, ketika budidaya ini kembali berhasil seperti uji coba sebelumnya, Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, akan berupaya membantu petani dalam pemasaran atau mengkomunikasikan dengan pengepul tembakau untuk jual-beli.
‘’Pengepul biasanya dari luar Kudus. Kemarin dengan Boyolali, kalau mereka siap mengambil lagi ya bagus. Yang pasti, tetap akan kami carikan dan petani bisa langsung nego harga sendiri,’’ ujarnya.
Diakui, hingga saat ini instansinya belum bisa menghubungkan petani tembakau dengan pabrik-pabrik rokok di Kudus. Dalam pemasaran tembakau, hanya sebatas mempertemukan petani dengan pengepul.
‘’Kami sebatas menghubungkan dengan pengepul untuk pemasarannya,’’ pungkas Agus. (han/rit)