JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Kulinari olahan daging kambing masih menjadi menu favorit kebanyakan orang, khususnya yang gemar menu racikan bercitarasa kuat, diantaranya gule, tongseng, sate dan gongso.
Salah satu penyanyi kulinari olahan daging kambing yang banyak di buru masyarakat yakni ” Gule Bustaman Mas Halim ” yang sudah lebih dari satu dekade hadir memenuhi kebutuhan kulinari semua segmen masyarakat.
Bercitarasa bumbu legendaris turun temurun dari Kampung Bustaman Semarang. Kehadiran Gule Bustaman Mas Halim, menjadi salah satu ikon kulinari di Kota Lunpia Semarang.
Meski buka dengan konsep kaki lima, kehadiran Gule Bustaman Mas Halim, seperti menjadi candu kulinari yang tak pernah sepi di datangi pelanggan dan wisatawan yang tengah berkunjung di Kota Lunpia Semarang.
“Citarasa dan olahan menu gule, tongseng dan gongso khas bumbu Bustaman ini, berbeda dengan lainya, tanpa santan dan tidak beraroma tajam khas daging kambing,” kata Halim pemilik Gule Bustaman Mas Halim kepada JATENGPOS, Kamis (14/8/2025).
Buka sejak tahun 2014, Gule Bustaman Mas Halim, kini mampu berkembang pesat dengan membuka dua cabang di Jalan Durian Banyumanik Semarang dan Ungaran.
“Khusus untuk dua cabang kami, selain gule, tongseng dan gongso, juga ada dua menu utama yakni Sate Pendem dan kepala kambing utuh yang kami olah khusus dengan bumbu khas yang membalut daging empuk saat disajikan matang,” kata Halim.
Selain itu, untuk dapat menikmati ragam menu olahan daging kambing tersebut, tak perlu merogoh kantong dalam-dalam.
Cukup dengan harga ekonomis yakni untuk seporsi gule dan gongso Rp.25.000,- , Tongseng Rp.40.000,- , Sate Pendem Rp.50.000,-/10 tusuk dan Kepala Kambing utuh Rp. 250.000,-, ragam menu tersebut, sangat nikmat di santap dengan nasi putih hangat.
Penasaran, seperti apa citarasa bumbu khas Bustaman tersebut, anda yang mengaku penggemar daging kambing, silahkan sambangi Gule Bustaman Mas Halim hanya di area Taman Indonesia Kaya belakang gedung Provinsi Jawa Tengah. (ucl)