JATENGPOS.CO.ID DEMAK – Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program strategis yang dijalankan pemerintah, baik dari pusat maupun daerah.
Hal tersebut disampaikan dalam keterangannya terkait perkembangan program prioritas di Kabupaten Demak usai rapat paripurna mendengarkan pidato kenegaraan presiden Republik Indonesia (15/8).
Menurutnya, sejumlah program seperti MBG (yang telah mencapai hasil signifikan), Sekolah Rakyat, serta Koperasi Desa Merah Putih menjadi instrumen penting dalam mendorong kemandirian ekonomi warga. “Kebutuhan masyarakat selalu menjadi perhatian pemerintah. Kita ingin masyarakat tidak perlu takut untuk berinovasi dan memanfaatkan program yang sudah tersedia,” ujar Eisti’anah.
Bupati menjelaskan, Koperasi Desa Merah Putih di Demak telah terbentuk secara hukum di 243 desa dan 6 kelurahan. Meski operasionalnya bergantung pada kebijakan masing-masing desa, pemerintah daerah terus memberikan pendampingan melalui dinas terkait, termasuk dalam pengurusan badan hukum dan kemitraan dengan Bank Jateng.
Selain itu, pihaknya bersama Forkopimda dan Satgas yang diketuai Sekda Demak melakukan pengawasan terhadap program MBG, termasuk pengelolaan “dapur-dapur” masyarakat yang mendapat apresiasi dari jajaran TNI di daerah.
Terkait sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), Eisti’anah menegaskan bahwa Pemkab Demak mengelola pajak PBB-P2 secara transparan dan sesuai monitoring KPK melalui program MCP. “Sejak 2017, tarif PBB-P2 di Demak sudah terukur, dan kenaikan PAD tidak hanya mengandalkan sektor ini, tapi juga retribusi pasar, pariwisata, dan potensi lain yang belum optimal,” jelasnya.
Eisti’anah menambahkan, keterbatasan transfer dana dari pusat mendorong Pemkab Demak untuk kreatif mencari sumber pendapatan baru, sekaligus memastikan setiap rupiah APBD dikelola secara efisien untuk kepentingan masyarakat. (adi/sgt)