28.5 C
Semarang
Sabtu, 16 Agustus 2025

Kredivo: PayLater Bukan Pinjol, Semarang Catat Pertumbuhan 47,82%

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG — Layanan pembayaran tunda atau PayLater terus merambah pasar di luar Jabodetabek dan mencatat pertumbuhan pesat di daerah. Kredivo, salah satu pelopor PayLater di Indonesia, melaporkan nilai transaksi di Kota Semarang tumbuh 47,82% dalam periode 2022–2024.

Data perusahaan mencatat, pengguna dari kota tier 2 dan 3 kini menyumbang 53,6% dari total pengguna pada 2023. Fenomena ini menjadi bukti bahwa inklusi keuangan digital semakin merata, meski masih dibayangi tantangan rendahnya literasi keuangan.

Masih banyak masyarakat yang keliru menyamakan PayLater dengan pinjaman daring atau bahkan pinjol ilegal. Miskonsepsi ini dapat memicu keterlambatan bayar, catatan negatif di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), hingga terjebak layanan ilegal.

“Pesatnya pertumbuhan PayLater di daerah membuktikan bahwa akses kredit digital yang terjangkau memang nyata. Literasi keuangan tetap jadi fondasi utama agar layanan ini tidak disalahartikan. PayLater bukan pinjaman daring, apalagi pinjol ilegal,” tegas Indina Andamari, SVP Marketing & Communications Kredivo.

Baca juga:  Menko Airlangga: Teruslah Berinovasi, Optimis, dan Kita akan Maju

Kredivo menegaskan ekspansi ke daerah tidak hanya bertujuan bisnis, tetapi juga membangun literasi keuangan digital. Sejumlah program seperti #AutoMikir, #AndaiAndaPandai, Generasi Djempolan, dan Kredicast diluncurkan untuk mengedukasi masyarakat agar menggunakan PayLater secara cerdas dan bertanggung jawab.

Direktur Ekonomi Digital CELIOS, Nailul Huda, menilai pertumbuhan PayLater di daerah perlu diiringi sikap bijak pengguna.

“Salah persepsi soal PayLater, risiko gagal bayar, hingga catatan negatif di SLIK adalah dampak serius yang perlu diantisipasi. Edukasi ‘pinjam dengan bijak’ adalah kewajiban agar pertumbuhan ini sehat dan inklusif,” ujarnya.

Di Semarang, rata-rata transaksi per pengguna pada 2024 mencapai 7,36 kali setahun, sementara penggunaan tenor 1 bulan dengan bunga 0% meningkat 38%. Hal ini menandakan pergeseran perilaku ke arah penggunaan PayLater sebagai metode pembayaran fleksibel, bukan semata utang jangka panjang.

Baca juga:  Penyaluran Operasi Pasar Bulog Jateng Tembus 67.000 Ton

Untuk mengoptimalkan potensi pasar, Kredivo menyediakan limit hingga Rp50 juta dan tenor cicilan sampai 24 bulan, serta menjalin kemitraan dengan merchant lokal. Perusahaan juga menggandeng figur publik Andre Taulany untuk memperluas jangkauan edukasi.

“Pasar di luar Jabodetabek bukan hanya penting untuk ekspansi, tetapi juga punya peran sentral dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Indina.(aln)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya