JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – PT Daikin Airconditioning Indonesia menegaskan komitmennya mendukung peningkatan kompetensi pendidikan vokasi di Tanah Air. Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang dilakukan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus.
Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia, Budi Mulia, menyebut kerja sama tersebut merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara industri dan pemerintah.
“Nota kesepahaman ini bukan langkah sporadis, melainkan kerangka kolaborasi yang terarah demi peningkatan kompetensi pendidikan vokasi di Indonesia,” ujarnya.
Kerja sama yang berlaku selama tiga tahun ini mencakup delapan bidang utama. Mulai dari penyelarasan kurikulum, peningkatan kompetensi siswa dan tenaga pengajar, penyediaan sarana dan prasarana, pelaksanaan sertifikasi industri, praktik kerja lapangan dan magang, hingga penyerapaan tenaga kerja bagi lulusan pendidikan vokasi.
Menurut Budi, dukungan pada pendidikan vokasi juga erat kaitannya dengan kebutuhan tenaga ahli di bidang refrigerasi dan tata udara yang semakin besar di masa mendatang.
“Pembangunan nasional yang terus meningkat membuat kebutuhan tenaga ahli ini sangat potensial. Karena itu, Daikin hadir mendukung peningkatan kompetensi, baik untuk siswa maupun tenaga pengajar,” katanya.
Selain mengoperasikan pabrik AC hunian berskala penuh pertama di Indonesia di kawasan Cikarang, Jawa Barat, dengan kapasitas produksi hingga 1,5 juta unit per tahun dan menyerap 2.500 tenaga kerja lokal, Daikin juga telah menjalin kolaborasi dengan 38 SMK dan dua universitas di Indonesia.
Komitmen ini diwujudkan lebih jauh melalui pembentukan Daikin Center of Excellence, sebuah fasilitas khusus yang dilengkapi perangkat pendingin udara Daikin sebagai sarana praktik. Fasilitas ini berfungsi sebagai ruang pelatihan sekaligus uji kompetensi yang dapat dimanfaatkan sepanjang tahun.
“Dengan adanya nota kesepahaman ini, jumlah Daikin Center of Excellence akan terus bertambah. Harapannya, bisa menjangkau lebih banyak institusi vokasi di berbagai daerah dan melahirkan tenaga ahli baru yang siap menghadapi tantangan industri,” tutur Budi.(aln)