JATENGPOS.CO.ID SEMARANG – Ketua Forum Komunikasi Pelanggan PDAM Kota Semarang Ngargono meminta PDAM Tirta Moedal Kota Semarang melakukan pengawasan Tandon air atau Reservoir dan Instalasi Pengolah air (IPA). Hal ini dikarenakan beberapa waktu lalu ditemukan seorang mayat laki laki di Reservoir Siranda.
Ngargono juga meminta PDAM menambah personil untuk melakukan penjagaan selama 24 jam dan pemasangan CCTV agar kasus tersebut tidak terulang kembali.
“Harus tidak boleh lagi terjadi kasus seperti ini, sehingga pengawasan 24 jam dan CCTV harus selalu dipastikan on terus tidak boleh mati,” katanya, Rabu (20/8/2025)
Ngargono mengungkapkan bahwa sebagian besar dari hampir 200 ribu pelanggan PDAM Semarang mendapatkan suplai air dari sumber lain, seperti sistem Semarang Barat maupun sumur di Gunungpati.
“Reservoir Siranda hanya cadangan. Jadi tidak ada hubungannya dengan suplai utama air bersih PDAM Semarang. Warga tidak perlu khawatir, karena air tetap aman dan layak pakai,” ujarnya.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat yang menjadi pelanggan untuk tidak terpengaruh dengan informasi menyesatkan di media sosial.
“Kami paham psikologis masyarakat ya. Karena biasanya digebyah-uyah. Padahal, Reservoir Siranda hanya untuk back up atau cadangan dan sudah lama tidak dipakai,” ucapnya. (sgt)