25 C
Semarang
Minggu, 19 Oktober 2025

Mendidik dengan Hati, Menumbuhkan Prestasi

JATENGPOS.CO.ID-Kegiatan di SD Negeri Pedalangan 03 Semarang tidak hanya terfokus pada proses belajar mengajar di dalam kelas, tetapi juga mencakup berbagai aktivitas yang dirancang untuk membentuk karakter, menumbuhkan potensi, dan mempererat hubungan antara warga sekolah. Setiap pagi, kegiatan dimulai dengan budaya “Senyum, Salam, Sapa”. Para guru menyambut siswa di gerbang sekolah, menjalin keakraban dengan berjabat tangan, bertanya kabar, serta membangun suasana penuh kehangatan.

Setiap minggunya, SD Negeri Pedalangan 03 memiliki agenda rutin yang beragam. Hari Senin diisi dengan upacara bendera, Selasa senam pagi, Rabu salat Dhuha bersama, Kamis kegiatan literasi, dan Jumat kembali senam pagi. Kegiatan ini dilaksanakan secara konsisten sebagai bagian dari pembiasaan nilai-nilai disiplin, religius, dan cinta kebersihan. Untuk skala bulanan, sekolah menyelenggarakan program “Jumat Bersih” yang melibatkan seluruh siswa dan guru, bahkan kadang juga orang tua. Kegiatan meliputi kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah, menyiram tanaman, dan merawat fasilitas umum sekolah.

Juara 2 Lomba FLS3N Kategori Pantomim dan Mendongeng Tingkat Kecamatan. Foto : Dok Sekolah

Kegiatan tahunan mencakup Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), perpisahan kelas VI, dan implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dalam program P5, siswa belajar tentang kewirausahaan dan kreativitas. Mereka membuat aneka produk seperti makanan tradisional (misalnya gethuk) yang kemudian dipamerkan dalam Gelar Karya. Ekstrakurikuler seperti tari, menyanyi, dan menggambar juga tampil dalam momen perpisahan kelas VI.

Baca juga:  Tanamkan Karakter Peduli Kebersihan dan Kelestarian Lingkungan, SD Islam Hidayatullah Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi

Meski kegiatan ke luar kota dihindari, pembelajaran luar kelas tetap digalakkan. Siswa diajak mengenal tempat-tempat wisata dan budaya di Kota Semarang sebagai bagian dari pendidikan kontekstual. Tak hanya itu, terdapat juga beragam kegiatan ekstrakurikuler, di antaranya BTQ (Baca Tulis Al-Qur’an) yang diikuti siswa kelas 1–6 dengan bimbingan dua guru agama Islam, tari, menggambar, melukis, futsal, bola voli, dan pramuka (yang masih diwajibkan untuk kelas 3–6 meskipun saat ini secara nasional tidak lagi wajib).

Sederet prestasi telah ditorehkan oleh para siswa yang kerap mengharumkan nama sekolah. Pada ajang FLS3N tingkat kota, siswa berhasil meraih Juara 2 Pantomim dan Juara 2 Mendongeng. Prestasi lain juga ditorehkan dalam ajang O2SN, lomba MAPSI (agama Islam), serta MAPAK (agama Kristen). Capaian ini membuktikan keberhasilan sekolah dalam mengembangkan potensi akademik maupun non-akademik siswa. Untuk siswa yang masih mencari minat dan bakatnya, pihak sekolah menjalin kerja sama erat dengan orang tua. Terdapat pula sinergi dengan lembaga profesional, seperti Rumah Duta Revolusi Mental (RDRM), guna mendampingi siswa-siswa yang berkebutuhan khusus atau mengalami keterlambatan dalam membaca, menulis, dan bersosialisasi. Pendekatan dilakukan dengan sangat hati-hati agar orang tua tidak tersinggung, namun tetap memperoleh pemahaman akan kondisi siswa.

Baca juga:  500 Siswa SDIT Cahaya Ummat Kabupaten Semarang Ikuti Vaksinasi

SD Negeri Pedalangan 03 melayani siswa dengan latar belakang sosial ekonomi yang beragam, termasuk dari keluarga pendatang dan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Tantangan muncul ketika sebagian orang tua kurang memberikan perhatian terhadap pendidikan siswa, seperti menolak memberi les tambahan meskipun diperlukan. Namun, para guru tetap berusaha maksimal mencetak lulusan yang berkualitas. Terbukti, pada tahun ajaran ini, sekitar 75% lulusan berhasil masuk ke SMP Negeri. Penghargaan BOS Kinerja berhasil disabet selama dua tahun berturut-turut, menandakan kemajuan sekolah yang konsisten hingga masuk jajaran 20 besar tingkat nasional.

Lomba Mewarnai Hari Kartini. Foto : Dok Sekolah

Melalui visi menciptakan siswa yang cerdas, terampil, bertakwa, serta bebas dari praktik korupsi, sekolah dapat terus menanamkan nilai-nilai integritas sejak dini, melalui pendidikan literasi, numerasi, dan penanaman anti pungli. Harapan besar digantungkan kepada seluruh pihak, termasuk mahasiswa dan relawan yang bersedia membantu mendampingi siswa secara sukarela. “Kami membuka diri untuk kolaborasi demi kemajuan anak-anak bangsa,” ujar Kuswinarto S.Pd, selaku Kepala SD Negeri Pedalangan 03. (Grace/Rizka)


TERKINI


Rekomendasi

...