JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN- Kelompok Kerja (Pokja) Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) RI melakukan tinjauan lapangan tentang konsolidasi tanah dalam penanganan permukiman kumuh di Desa Penawangan, Kabupaten Semarang.
Pokja beranggota lima orang dipimpin Tenaga Ahli Utama KSP, IB Putra Jandhana diterima oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Rudi Susanto mewakili Bupati H Ngesti Nugraha di ruang rapat Bupati di Ungaran, Kamis (21/8/2025) siang.
Menurut Putra Jandhana, konsolidasi tanah di Desa Penawangan menjadi kisah sukses pola pembangunan partisipatif yang melibatkan pemerintah pusat, daerah dan dukungan penuh warga. Pola ini sangat mungkin direplikasi secara nasional.
Sebab tak hanya meningkatkan kesejahteraan semata. Namun juga menjaga semangat gotong royong dan kebersamaan.
Hasil tinjauan lapangan Pokja Deputi IV ini, lanjutnya, akan dilaporkan secara berjenjang ke Kepala KSP. Bahkan sampai ke Presiden. Sebab salah satu tugas KSP adalah memonitor dan mengevaluasi program strategis nasional terkait Asta Cita Presiden RI.
“Usul dan masukan dari daerah akan Kita jadikan rekomendasi. Termasuk gagasan membangun jalan penghubung PSN Bendungan Jragung dan Kampung Jawi Penawangan,” ujarnya.
Saat paparan, Rudi menjelaskan perkembangan penataan kawasan permukiman kumuh di Desa Penawangan Kecamatan Pringapus seluas kurang lebih 28 hektar. Lokasi hunian yang dikelilingi hutan itu disulap menjadi permukiman sehat memanfaatkan dana alokasi khusus (DAK) Tematik sejak tahun 2022, 2023 dan 2025 dan sharing dengan dana daerah.
Usulan pembuatan jalan penghubung ke proyek strategis nasional Bendungan Jragung yang dalam penyelesaian, katanya, akan dapat mendongkrak perekonomian warga.
Saat ini Penawangan menjadi kampung wisata tematik yang dipenuhi rumah-rumah berarsitektur Jawa. Sehingga dikenal dengan ‘Kampung Jawi Penawangan ‘.
Akses yang mudah dan terhubung antar tempat wisata akan menarik minat berkunjung wisatawan nantinya. (muz)