JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Ada dua penggawa Timnas Indonesia yang masa depannya di klub masih abu-abu. Mereka adalah Mees Hilgers dan Thom Haye.
Keberadaan Mees Hilgers di FC Twente sedikit gaduh. Klub Eredivisie Liga Belanda itu tak berhasrat memperpanjang kontrak pemain Timnas Indonesia itu. Namun, rumor santer yang berkeliaran, Crystal Palace berminat memakai jasa Mees Hilgers.
Nilai kompensasi transfer yang diminta FC Twente dianggap pihak Crystal Palace terlalu tinggi. Semoga nasib Mees Hilgers segara dapat jalan terang musim ini.
Paling ironis dialami Thom Haye. Kontraknya diputus seiring terdegradasinya Almere City dari Eredivisie Liga Belanda. Kini pemain berjulukan The Profesor itu berstatus free transfer alias belum mendapatkan pelabuhan baru.
Aneh memang. Dengan status sebagai gelandang andalan Timnas Indonesia, pemain bernama lengkap Thom Jan Marinus Haye itu kesulitan mencari klub baru.
Namun, jika ditelisik nasib pria berusia 30 tahun itu memang akrab dengan situasi terombang-ambing. Musim lalu, status Thom Haye di Almere City juga sempat menggantung.
Kondisi psikologis ini dianggap pelatih Shin Tae-yong bisa menganggu performa Thom Haye saat Timnas Indonesia mengawali perjuangan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 lalu.
Sebagai mantan pemain dan pelatih kawakan, Shin Tae-yong sangat paham jika psikologis pemain sedang labil akan berpengaruh pada performa di permainan. Makanya, pada dua pertandingan tanggal 6 dan 10 September 2024 melawan Arab Saudi dan Australia, Thom Haye tak diturunkan sepanjang laga.
Saat Timnas Indonesia bermain imbang 1-1 di kandang Arab Saudi 1-1, Thom Haye hanya menginjak rumput selama 59 menit untuk digantikan Marselino Ferdinan.
Ketika Timnas Indonesia sukses memaksa Australia bermain tanpa gol di SUGBK Jakarta, Thom Haye baru masuk lapangan permainan menit ke-70 dari bangku cadangan. Dia menggeser peran Ivar Jenner.
Namun, situasi berubah setelah pada 13 September kontrak Thom Haye di Almere City resmi diperpanjang. Pada dua laga tandang periode Oktober 2024 saat Timnas Indonesia tandang ke Bahrain dan China, Thom Haye tampil cemerlang.
Dia bermain 81 menit untuk digantikan Nathan Tjoe-A-On ketika Timnas Indonesia imbang dengan Bahrain 2-2. Pemain kelahiran 9 Februari 1995 juga mencetak gol saat Timnas Indonesia kalah 2-1 di markas China. Thom Haye masuk menit ke-46 menggantikan Mees Hilgers.
Keputusan Shin Tae-yong mencadangkan Thom Haye melawan China menimbulkan polemik. Pelatih asal Korsel itu pun dianggap salah memarkir Thom Haye. Padahal Shin Tae-yong paling paham kondisi tiap pemain Timnas Indonesia.
“Pertandingan melawan China intensitasnya tinggi. Fisik Thom Haye kurang mendukung bermain dalam intensitas seperti itu. Namun, ketika saya memasukkan Thom Haye, dia mampu bermain stabil hingga akhir pertandingan,” jelas Shin Tae-yong saat itu.
Nah, Thom Haye harus segera dapat klub baru agar bisa berkontribusi besar untuk Timnas Indonesia pada FIFA Matchday melawan Kuwait dan Lebanon di Stadion GBT Surabaya, 5 dan 8 September depan.
Kepastian masa depan Thom Haye juga berpengaruh besar, jika Patrick Kluivert membutuhkan tenaga Thom Haye pada dua laga krusial putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Arab Saudi dan Irak pada bulan Oktober mendatang.
Bursa tramsfer di banyak kompetisi di dunia tengah memasuki pekan terakhir. Dalam sepekan ke depan, bursa transfer pemain itu akan ditutup. Artinya, klub baru boleh mendaftarkan pemain baru nanti di pertengahan musim.
Sampai saat ini, ada satu pemain Timnas Indonesia yang masih belum memiliki klub. Pemain yang dimaksud adalah Thom Haye. Kontrak Thom Haye bersama klub Belanda, Almere City berakhir pada akhir Juni lalu dan tidak diperpanjang. Sampai saat ini, Haye masih belum menemukan pelabuhan baru.
Beragam isu pun menyertai Thom Haye di sepanjang musim panas 2025. Baru-baru ini ada rumor yang menyatakan Haye sedang didekati kontestan BRI Super League, Persib Bandung.
Bek Persija Jakarta yang juga rekan Thom Haye di Timnas Indonesia, Jordi Amat ditanya oleh awak media mengenai kemungkinan Haye menerima tawaran dari Persib Bandung.
Menurut Jordi Amat, banyak rumor yang terjadi di sepanjang bursa transfer musim panas. Namun, ia tidak mengetahui apa yang direncanakan oleh Thom Haye. “Banyak rumor yang terjadi di bursa transfer musim panas. Jadi, saya tidak tahu. Saya tidak berkomunikasi juga dengan Thom.” katanya.
Lebih lanjut, Jordi Amat pun mendoakan yang terbaik untuk karier Thom Haye. Ia juga berharap Haye bisa menentukan pilihan terbaik dan terus menikmati sepak bola.
“Saya berharap ia bisa menemukan tim yang bagus, proyek yang bagus, untuk menikmati sepakbola dan bahagia. Saya mendoakan yang terbaik untuknya. Dia teman yang baik,” harap bek berusia 33 tahun itu.
Thom Haye selama ini selalu berkarier di Eropa. Gelandang flamboyan itu belum pernah merasakan bermain di liga di luar Eropa. (bol/riz)