JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pembinaan terarah untuk melahirkan generasi muda berprestasi, menjadi komitmen “Macan Candi Boxing Camp (MBC) ” dalam membina anak muda, khusunyq bidang olahraga tinju.
MBC yang sebelumnya bernama UBC (Ungaan Boxing Camp) yang merupakan camp boxing mandiri dibawah asuhan Aiptu Triono. Kini, telah menjadi bagian pembinaan generasi muda bidang olahraga dari Ditreskrimum Polda Jateng.
Kiprahnya dalam membina para atlit muda tidak diragukan lagi. Mulai dari pembinaan kelas amatir hingga menjadi atlit tinju profesional ini, tak lepas dari peran sang pelatih Aiptu Triono yang juga mantan petinju.
“MBC merupakan wadah pembinaan para generasi muda yang gemar dengan olahraga tinju. Kami, bersama Ditreskrimum dan di bawah binaan Subdit III Jatanras, mempunyai komitmen untuk memberikan kontribusi terbaik, membina anak muda menjadi atlit tinju berprestasi,” ujarnya, saat ditemui JATENG POS, di Mapolda Jateng, Jumat (29/8/2025).
Dijelaskan, bahwa MBC membuka ruang untuk siapapun anak muda yang ingin menjadi atlit tinju profesional.
“MBC, membuka ruang pembinaan atlit tinju untuk semua kalangan, khususnya pelajar dan anak jalan yang mempunyai bakat bertinju,” kata Aiptu Triono yang bertugas sebagai Katim Resmob Polda Jateng di wilayah Kedu Jawa Tengah ini.
Ditegaskan, bahwa MBC tidak memungut biaya alias gratis untuk program pembinaan para atlit yang bergabung dari pemula, amatir hingga menjadi profesional.
“Komitmen kami hanya satu, membina anak muda dari berbagai kalangan dan latar belakang yang minat menjadi atlit tinju secara profesional. Jadi, tidak ada yang namanya uang pembayaran, semua kami lakukan secara mandiri dibawah naungan Ditreskrimum Polda Jateng,” ungkapnya.
Tak main – main, dalam pembinaan yang diterapkan dari pembentukan mental, fisik serta attitude, mampu menciptakan para atlit tinju level nasional hingga internasional.
Salah satu atlit binaan MBC yang mampu menembus berbagai kejuaraan amatir hingga menjadi petinju profesional level nasional dan internasional yakni Edi Comaro kelas walter 65 kg dan Abdul Goni di kelas walter ringan 63 kg nasional.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng AKBP Helmy Tamaela berharap, MBC mampu menjadi wadah pengembangan atlit muda serta media edukasi terkait kenakalan remaja yang suka tawuran.
“Pembinaan MBC dibawah naungan Ditreskrimum Polda Jateng, juga menjadi media edukasi kenakalan anak muda serta anak jalanan (kreak), selain pengembangan atlit muda berbakat secara profesional,” tandasnya. (ucl/rit)
