30 C
Semarang
Jumat, 28 November 2025

Media Muhammadiyah Masuk 10 Besar Paling Berpengaruh di Indonesia



JATENGPOS. CO. ID, JAKARTA– Perkembangan media digital di lingkungan Muhammadiyah semakin menunjukkan eksistensinya. Berdasarkan data yang dirilis oleh Similarweb, terdapat sepuluh besar media Muhammadiyah yang masuk dalam peringkat dunia, nasional, hingga kategori media per Bulan Juli 2025.

Data ini menggambarkan seberapa kuat pengaruh media Muhammadiyah dalam ruang digital, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Peringkat pertama ditempati oleh muhammadiyah.or.id, laman resmi Persyarikatan Muhammadiyah. Situs ini menduduki posisi ke-53.999 di dunia, peringkat ke-1.995 secara nasional, serta berada di posisi 411 dalam kategori media. Fakta ini menunjukkan tingginya tingkat kunjungan serta kepercayaan publik terhadap media resmi organisasi.

Di posisi kedua, ada pwmu.co yang juga menjadi salah satu rujukan utama informasi warga Muhammadiyah. Situs ini menempati peringkat ke-276.563 di dunia, ke-11.109 secara nasional, dan ke-2.829 dalam kategori media. Angka tersebut menandakan bahwa pwmu.co memiliki basis pembaca yang luas dan konsisten.

Selanjutnya, suaramuhammadiyah.id berada di posisi ketiga. Situs resmi majalah tertua di Indonesia ini mencatat peringkat dunia ke-297.346, nasional ke-12.267, serta ke-3.109 dalam kategori media. Menurut pengelolanya, capaian tersebut merupakan buah dari konsistensi dalam menghadirkan berita yang aktual sekaligus edukatif.

Baca juga:  Mengerikan! Video Detik-detik Truk Rem Blong Renggut Empat Nyawa dan Belasan Luka di Balikpapan

Media afiliasi menara62.com menempati posisi keempat. Situs ini menduduki peringkat dunia ke-400.459 dan nasional ke-15.827. Walaupun tidak tercatat dalam kategori media, menara62.com tetap eksis menyajikan beragam informasi, terutama terkait isu-isu sosial dan keumatan.

Posisi kelima diisi oleh pwmjateng.com, media resmi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah. Situs ini tercatat di peringkat dunia ke-562.356, nasional ke-22.912, serta menempati posisi ke-6.839 dalam kategori media. Seorang pengelola pwmjateng.com mengatakan, capaian tersebut tidak lepas dari upaya inovasi konten yang berorientasi pada kebutuhan warga Muhammadiyah di tingkat daerah.

Berikutnya, tanwir.id berada di posisi keenam dengan catatan peringkat dunia ke-578.668, nasional ke-24.513, dan ke-7.074 dalam kategori media. Media afiliasi ini terus memperkuat konten digital yang berfokus pada isu keislaman dan kebangsaan.

Di peringkat ketujuh terdapat tarjih.or.id, laman resmi Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah. Situs ini menempati peringkat dunia ke-633.123, nasional ke-26.069, serta ke-7.884 dalam kategori media. Kehadiran tarjih.or.id menjadi rujukan penting bagi umat Islam yang ingin memahami keputusan tarjih, fatwa, dan pandangan keagamaan Muhammadiyah.

Baca juga:  DPRD Jateng Ikuti Program Orientasi Tupoksi untuk Perkuat Integritas dan Akuntabilitas Dewan

Sementara itu, klikmu.co menempati posisi kedelapan. Media afiliasi ini menduduki peringkat dunia ke-635.323, nasional ke-26.181, dan ke-7.921 dalam kategori media. Kehadirannya memperkaya ragam informasi yang disajikan media berbasis Muhammadiyah.

Kemudian, di posisi kesembilan, ada tagar.co yang masuk dalam daftar sepuluh besar. Situs afiliasi ini mencatat peringkat dunia ke-654.233. Namun, data peringkat nasional dan kategori media tidak tersedia. Meski begitu, keberadaannya tetap diakui sebagai bagian dari ekosistem media Muhammadiyah.

Di akhir, pada posisi kesepuluh terdapat maklumat.id yang menduduki peringkat ke-830.102 dunia dan peringkat ke-34.589 di Indonesia. Adapun maklumat.id tidak memiliki data peringkat kategori sebagaimana website yang berada di peringkat atasnya.

Masih berdasarkan analisis similiarweb, dua media besar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah yang memimpin, di antaranya pwmu.co milik PWM Jatim dan pwmjateng.com milik PWM Jateng.

Data sepuluh besar ini menjadi cerminan bahwa media Muhammadiyah semakin diperhitungkan dalam lanskap digital Indonesia. Keberadaan media-media tersebut tidak hanya menyajikan informasi, tetapi juga memperkuat identitas keislaman dan kebangsaan. (*/has/jan)



TERKINI


Rekomendasi

...