JATENGPOS.CO.ID, WONOGIRI – Upaya meningkatkan kesadaran pajak di Indonesia membutuhkan kolaborasi yang erat antara dunia pendidikan dan dunia profesional. Langkah proaktif ditunjukkan oleh SMK Pancasila 4 Baturetno yang menggandeng praktisi pajak dalam program Guru Tamu, menjadi model ideal dalam mewujudkan literasi pajak bagi generasi muda.
Kepala Sekolah, Agus Marhadi, menekankan pentingnya program ini untuk mengintegrasikan teori dengan praktik. “Kita fokus terhadap kompetensi siswa yang didapatkan di kelas dan dari praktisi di lapangan,” ujarnya, saat dikonfirmasi Senin (8/9).
Narasumber dalam program ini, Fiki Hidayat, S.Ak., M.Ak., CA., Managing Director Semestax Consulting, menilai inisiatif ini sebagai terobosan yang vital. “Literasi pajak perlu dibangun bersama. Dengan keterlibatan sekolah dan praktisi, kita bisa melahirkan generasi yang lebih patuh dan bertanggung jawab terhadap pajak,” kata Fiki.
Ia menambahkan, program ini membantu siswa memahami bahwa pajak bukan sekadar hitung-hitungan, melainkan elemen penting dalam keberlanjutan pembangunan bangsa.
Program Guru Tamu ini tidak hanya membekali siswa dengan wawasan praktis, tetapi juga menanamkan nilai kepatuhan pajak sebagai bagian dari karakter. Langkah ini sejalan dengan agenda nasional dalam meningkatkan literasi keuangan. Dengan belajar langsung dari praktisi, siswa memperoleh pemahaman yang lebih efektif dibandingkan hanya mengandalkan teori dari buku teks.
Ke depan, kolaborasi serupa diharapkan dapat diperluas. Keterlibatan pemerintah daerah dan instansi terkait juga diharapkan dapat mendukung gerakan bersama ini.
Diharapkan literasi pajak tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, melainkan menjadi fondasi bagi pembentukan generasi muda yang lebih sadar regulasi, transparan dalam mengelola keuangan, dan siap berkontribusi aktif bagi pembangunan bangsa. (dea/rit)