JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN- Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang menggelar pelatihan perkoperasian diikuti sebanyak 60 pengurus Koperasi Merah Putih (KMP) desa / kelurahan di Hotel C3 Ungaran, Selasa (16/9/2025).
Kepala Diskumperindag, Heru Subroto menegaskan kegiatan ini untuk mendorong percepatan pembukaan usaha ekonomi produktif KMP.
“Kita mendukung agar KMP segera beroperasi. Modal awal memang seharusnya dari iuran anggota sebagai salah satu jatidiri koperasi,” tegasnya di sela-sela kegiatan.
Menurut Heru, Koperasi memang mengamanatkan kegiatan dari, oleh dan untuk anggota. Jadi tidak hanya mengandalkan bantuan dari pihak luar bahkan Pemerintah.
Para pengurus harus mewujudkan kinerja yang baik untuk merebut kepercayaan masyarakat. Sehingga mereka mau bergabung menjadi anggota. Sekaligus dapat memperkuat permodalan usaha.
Pelatihan kali ini, lanjut Heru, juga diundang perwakilan BUMN, BUMD Jateng dan perbankan. Diantaranya dari PT Pertamina, PT Pupuk Indonesia, PT Bulog, PT Pos Indonesia. Selain itu juga perwakilan BRI, BNI dan Bank Jateng.
“Tujuannya agar para pengurus dapat memiliki ide usaha ekonomi produktif yang akan dijalankan KMP. Termasuk kemungkinan kerja sama bisnis saling menguntungkan,” ungkapnya.
Pada bulan lalu, Diskumperindag juga telah menggelar pelatihan yang sama untuk 50 pengurus KMP. Pendaftaran peserta dilakukan secara online. Tujuannya juga untuk mengetahui keseriusan para pengurus KMP untuk bergerak setelah seluruh prosedur legalitas dilalui.
Salah seorang peserta pelatihan, Yusuf Wicaksono menyebut pelatihan sangat bermanfaat baginya. Wakil Ketua Bidang Usaha KMP Kelurahan Tambakboyo, Ambarawa itu mengaku sebagai pengelola koperasi pemula. Sehingga berbagai materi tentang esensi koperasi menjadikannya semakin mantap mengelola KMP.
Rencananya, KMP Tambakboyo akan membuka usaha apotek pada tahun ini. Selain profitable, katanya, unit usaha ini juga dibutuhkan oleh masyarakat.
“Sehingga membuka peluang bertambahnya anggota,” tandasnya. (muz)