25.9 C
Semarang
Sabtu, 15 November 2025

Proyek Pasar Barang Bekas Jati Segera Dilelang



JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Proyek Pasar Barang Bekas (Babe) termin kedua di komplek Pasar Burung Jati, Kudus, segera digarap. Dalam waktu dekat, proses pembangunan pasar senilai Rp1,4 miliar itu segera dilelang. Sedang untuk proses pembangunan, ditargetkan pertengan Oktober 2025 mendatang.

Plh Kepala Dinas Perdagangan Kudus, Djati Solechah melalui Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Agus Sumarsono mengatakan, baru saja dilaksanakan rapat persiapan/klarifikasi dokumen perancangan lelang di Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP Barjas) Kabupaten Kudus dengan tim pengadaan barang dan jasa.

‘’Rapat ini persiapan tender untuk Pasar Babe,’’ ungkap Agus, Rabu (17/9).

Adapun hasil rapat tersebut, kata Dia, lelang proyek Pasar Babe senilai Rp1,4 miliar itu, ditargetkan pekan depan sudah mulai ditayangkan. Proses lelang sendiri membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Termasuk menunggu masa sanggah. Sementara waktu pembangunan, ditargetkan dalam waktu 75 hari.

Baca juga:  Jokowi di Demak: Awan Sudah Kita Geser ke Laut untuk Kurang Hujan

‘’Untuk anggaran sendiri, bersumber dari DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2025,’’ jelasnya.

Selain membangun Pasar Babe termin kedua, lanjut Agus, tahun ini Dinas Perdagangan Kudus juga merevitalisasi lima pasar tradisional di Kota Kretek. Meliputi komplek Pasar Mijen meliputi atap depan senilai Rp 178 juta, lalu Pasar Hewan Gulang yakni perbaikan saluran air senilai Rp 178 juta.

Selain itu, di Pasar Piji senilai Rp 178 juta untuk pekerjaan paving, landasan, serta kontainer sampah. Serta revitalisasi Pasar Brayung senilai Rp350 juta. Jadi total anggaran untuk revitalisasi lima pasar tersebut sebesar Rp2,3 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025.

Baca juga:  Sam’ani Dorong Perangkat Desa Tingkatkan Kualitas Pelayanan

‘’Adanya revitalisasi ini diharapkan aktivitas perekonomian di pasar tradisional bisa nyaman dan menguntungkan bagi pedagang. Pengunjung juga akan merasa nyaman jika kondisi pasar bagus,’’ ujarnya.

Diketahui, pembangunan kios Pasar Babe itu menyusul terjadi kebakaran pada 5 Juni 2025 lalu. Di dalamnya, terdapat kios sebanyak 276 unit yang dimiliki sekitar 200-an pedagang. Semua ludes terbakar.

Tahun lalu, Dinas Perdagangan Kudus telah merampungkan Pembangunan ulang Pasar Barang Bekas (Babe) termin pertama di komplek Pasar Burung Jati, Kecamatan Jati, Kudus. Namun demikian, para pedagang masih enggan menempati bangunan baru tersebut.

Alasan pedagang, pada pembangunan termin pertama hanya cukup menampung 120-an kios. Sisanya, masih menempati kios darurat yang dibangun di sebelah bangunan baru Pasar Babe. (han/rit)



TERKINI


Rekomendasi

...