31.7 C
Semarang
Rabu, 8 Oktober 2025

IPTEK Berdampak untuk UMKM di Tembalang & Meteseh: Dorong Transformasi Digital Lokal

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Politeknik Negeri Semarang (Polines) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Pemberdayaan Berbasis Kewilayahan berhasil menghadirkan inovasi teknologi yang berdampak langsung bagi UMKM di Kelurahan Tembalang dan Kelurahan Meteseh.

Program ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, tahun anggaran 2025 dengan fokus pada digitalisasi usaha, modernisasi keuangan, dan manajemen stok cerdas untuk meningkatkan daya saing UMKM di era digital.

Kegiatan PkM Kewilayahan diketuai oleh Dr. Ir. Kurnianingsih, S.T., M.T., bersama tim akademisi lintas bidang, Prof. Dr. Dwiana Hendrawati, S.T., M.T., Dr. Andhy Tri Adriyanto, S.E., M.M., dan Muttabik Fathul Lathief, S.Kom., M.Eng., serta melibatkan enam mahasiswa.

Program ini diwujudkan melalui sosialisasi, serah terima teknologi, pelatihan, dan pendampingan. Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak dan dihadiri oleh Direktur Polines Dr. Garup Lambang Goro, Bappeda Kota Semarang, Camat Tembalang, Lurah Tembalang, Lurah Meteseh, serta para mitra UMKM penerima manfaat.

Baca juga:  Disdikbud Jateng Apresiasi Simulasi dan PTM Terbatas Berjalan Lancar

Ketua Tim PkM Kewilayahan Dr. Ir. Kurnianingsih, S.T. menjelaskan, program ini melahirkan dua terobosan utama, yaitu, Sistem Pemasaran dan Transaksi Digital bagi UMKM Kelurahan Tembalang, dan Sistem ERP Keuangan dan Manajemen Stok berbasis AI bagi UMKM Kelurahan Meteseh.

Diuraikan Kurnianingsih, Sistem Pemasaran dan Transaksi Digital bagi UMKM Kelurahan Tembalang merupakan sistem yang berfungsi sebagai etalase modern yang menampilkan profil dan produk UMKM, sekaligus dilengkapi fitur manajemen keuangan digital.

“Melalui platform ini, pelaku UMKM dapat lebih mudah melakukan promosi sekaligus mengelola transaksi keuangan secara sistematis, sehingga usaha dapat dikelola dengan lebih profesional dan akuntabel,” jelasnya.

Sedangkan sistem ERP Keuangan & Manajemen Stok berbasis AI bagi UMKM Kelurahan Meteseh, dilengkapi chatbot berbasis AI generatif untuk mendampingi pelaku UMKM dan teknologi YOLO versi 11 untuk sistem deteksi objek yang mampu mengidentifikasi barang secara real-time melalui gambar atau video, pencatatan stok otomatis dan akurat, sekaligus mendukung analisis preferensi konsumen melalui data belanja yang terintegrasi.

Baca juga:  Ganjar: Pemulihan Ekonomi Butuh Terobosan ESEI

Respon positif datang dari seluruh pihak yang melihat program ini sebagai langkah nyata sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat.

“Melalui penerapan IPTEK yang berdampak langsung, program ini diharapkan menjadi pilot project dalam mendorong kemandirian ekonomi lokal dan memperkuat daya saing UMKM menuju era digital,” pungkas Nia, sapaan akrab Kurnianingsih. (bis/rit)


TERKINI


Rekomendasi

...