JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (Himatika), memberikan Pelatihan Digital Marketing kepada pemuda Desa Padurenan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Minggu (21/9).
Pelatihan ini mengajarkan peserta memanfaatkan platform populer seperti Shopee, TikTok, dan Canva. Materi yang diberikan mencakup strategi membuka toko online, membuat konten promosi kreatif, hingga mendesain media pemasaran yang menarik.
Produk inovatif hasil program magang sebelumnya, seperti case HP bordir, rompi multifungsi yang bisa dijadikan tas, hingga jam tangan bordir, menjadi fokus utama dalam strategi pemasaran digital ini.
‘’Dengan teknik pemasaran yang tepat, produk bordir khas Padurenan diharapkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan dikenal secara nasional,’’ Ketua Tim PPK Ormawa Himatika UMK, Qorri’ Aina Putri, Senin (22/9).
Lanjut Qorri’, pelatihan ini merupakan lanjutan dari program magang bordir yang telah selesai dilaksanakan sebelumnya. Sedang tujuan dari pelatihan digital marketing kali ini, pemuda Padurenen tidak hanya memiliki keterampilan memproduksi bordir kreatif, tetapi mampu memasarkanya sendiri.
“Kami tidak hanya ingin pemuda Padurenan memiliki keterampilan memproduksi bordir yang kreatif, tetapi juga mampu memasarkan produknya dengan strategi digital yang tepat sehingga lebih kompetitif di era modern,’’ jelasnya.
Dirinya pun berharap, setelah mengikuti pelatihan digital marketing ini, siap bersaing di dunia bisnis digital. Sekaligus mengangkat nama bordir Padurenan, sebagai produk unggulan Kudus yang bernilai jual tinggi.
‘’Kami sangat berharap, pemuda Padurenan bisa bersaing di dunia bisnis digital kedepannya,’’ imbuhnya.
Sementara salah satu peserta, Khoirul Anwar menilai kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pengembangan usaha bordir di desanya. Selain itu, dapat membuka wawasan tentang cara menjual produk bordir secara online.
‘’Pelatihan ini membuka wawasan kami tentang cara menjual produk bordir secara online. Sehingga kami Jadi paham bagaimana memanfaatkan Shopee, TikTok, dan Canva, untuk memperkenalkan produk kami agar lebih menarik dan menjangkau lebih banyak pembeli,” pungkasnya. (mas/han/rit)