36 C
Semarang
Kamis, 16 Oktober 2025

Gareth Southgate Kandidat Kuat Pengganti Amorim

JATENGPOS.CO.ID, MANCHESTER – Manchester United kembali tersandung di Liga Inggris 2025/2026. Harapan yang sempat tumbuh usai kemenangan penting atas Chelsea, seketika runtuh saat mereka dipermalukan Brentford 1-3 di Stadion Gtech Community, Sabtu (28/09/2025). Hasil ini membuat tekanan pada sang manajer, Ruben Amorim, semakin besar.

Kekalahan tersebut terasa ironis karena United sempat diyakini menemukan arah permainan lebih stabil. Namun, rapuhnya pertahanan dan inkonsistensi performa membuat momentum cepat menguap. Para suporter pun mulai resah melihat tim kesayangan mereka terjebak di papan bawah.

Posisi Amorim pun makin sulit. Saat ini, MU hanya bertengger tipis di atas zona degradasi. Situasi tersebut memunculkan spekulasi bahwa manajemen sudah mulai melirik nama-nama alternatif untuk kursi kepelatihan.

Sejumlah media Inggris bahkan menyebut masa depan Amorim bisa ditentukan dalam hitungan minggu, bukan bulan. Dengan jadwal yang padat dan laga-laga besar menanti, Amorim harus segera menemukan solusi jika ingin bertahan lebih lama di Old Trafford.

Di atas lapangan, United terlihat goyah sejak awal laga. Brentford langsung unggul dua gol dalam 20 menit pertama. Benjamin Sesko sempat memperkecil kedudukan lewat gol perdananya bagi United, namun harapan comeback sirna setelah tim tuan rumah menambah gol ketiga di masa tambahan waktu.

Namun, sorotan terbesar bukan hanya soal permainan, melainkan keputusan wasit Craig Pawson. Ia hanya memberikan kartu kuning kepada Nathan Collins yang menjatuhkan Bryan Mbeumo dalam posisi sebagai pemain terakhir. Padahal banyak yang menilai itu layak diganjar kartu merah.

Keputusan itu dikonfirmasi oleh VAR, dan Premier League sempat merilis penjelasan resmi. “Keputusan wasit memberikan penalti telah diperiksa dan dikonfirmasi VAR — dengan Collins dinilai menarik Mbeumo ke belakang. VAR juga memeriksa keputusan kartu kuning dan menyimpulkan Mbeumo tidak dalam kontrol bola,” tulis pernyataan tersebut.

Meski begitu, eks wasit Premier League, Mark Halsey, menilai keputusan itu keliru. “Menurut saya, pernyataan Match Centre itu omong kosong. Aturannya bukan soal menguasai penuh bola, tapi tentang kemungkinan mempertahankan penguasaan. Itu jelas-jelas penggagalan peluang mencetak gol. Harusnya kartu merah,” tegasnya.

Di tengah sorotan terhadap performa tim, spekulasi mengenai masa depan Amorim kian menguat. Menurut laporan media Inggris, Sir Jim Ratcliffe, pemilik bersama United, sudah menyiapkan daftar kandidat pengganti. Nama Gareth Southgate disebut paling difavoritkan.

Baca juga:  Bukan Pemain Kunci Arsenal

Southgate kini berstatus bebas setelah mundur dari kursi manajer timnas Inggris usai Euro 2024. Selain pengalamannya, faktor lain yang membuatnya unggul adalah kekaguman lama Ratcliffe terhadapnya. Hubungan baik keduanya diyakini bisa menjadi modal kuat untuk negosiasi.

Selain Southgate, ada dua nama lain yang dipertimbangkan: Oliver Glasner (Crystal Palace) dan Andoni Iraola (Bournemouth). Namun, keduanya masih terikat kontrak dengan klub masing-masing, membuat Southgate tampil sebagai kandidat paling realistis.

Meski demikian, laporan juga menyebut United belum berencana mengambil keputusan instan. Klub diyakini menunggu hingga 1 November sebelum memutuskan masa depan Amorim. Dengan situasi semakin genting, waktu bisa jadi musuh terbesar sang pelatih asal Portugal.

Tekanan besar kembali menghantam Ruben Amorim setelah Manchester United kalah dari Brentford di Premier League. Masa depannya di Old Trafford kini sedang jadi sorotan utama publik sepak bola Inggris.

Musim ini, performa United belum bisa memenuhi harapan. Dari enam laga liga, mereka hanya mencatat dua kemenangan.

Hasil buruk juga hadir di ajang domestik lainnya, di mana United tersingkir dari League Cup setelah kalah dari Grimsby Town. Situasi tersebut membuat posisi Amorim semakin rapuh.

Sejak mengambil alih tim pada November 2024, Amorim hanya mengoleksi 34 poin dari 33 laga liga. Angka itu jelas tak cukup untuk menjaga kepercayaan manajemen maupun suporter.

Karena itu, muncul spekulasi tentang siapa yang bisa menggantikannya. Sejumlah nama top kini masuk dalam daftar favorit untuk duduk di kursi panas Manchester United.

Xavi pernah diyakini akan melanjutkan tradisi sepak bola menyerang ala Barcelona. Faktanya, ia justru menghadirkan pendekatan yang lebih hati-hati dan penuh perhitungan.

Gelar La Liga 2022-23 tetap menjadi pencapaian penting dalam karier kepelatihannya. Tetapi, minimnya kreativitas dalam permainan membuat sebagian pihak kecewa. Situasi Xavi sebagai pelatih tanpa klub bisa menarik bagi tim yang mencari kestabilan. Dengan pendekatan defensifnya, ia mungkin jadi pilihan tepat untuk kondisi tertentu.

Nama Andoni Iraola semakin harum setelah membawa Bournemouth tampil stabil di Premier League. Ia dianggap mampu mengubah skuad sederhana menjadi tim yang berkarakter.

Meski harus melepas beberapa bintang, performa Bournemouth tak banyak terpengaruh. Hal itu membuat reputasi Iraola kian diperhitungkan.

Baca juga:  Dilirik Raksasa Eropa

Menurut laporan TeamTalk, Manchester United memasukkan Iraola dalam daftar prioritas calon pelatih baru. Manajemen percaya ia punya kualitas menghadapi tekanan besar dan siap naik ke level berikutnya.

Nama Oliver Glasner makin mencuat setelah membawa Crystal Palace meraih dua gelar domestik, yakni Piala FA dan Community Shield. Capaian itu jarang terjadi bagi tim sekelas Palace.

Rekam jejaknya juga cukup mentereng karena sempat mempersembahkan gelar Liga Europa untuk Eintracht Frankfurt pada 2022. Wajar jika kinerjanya kini jadi perbincangan.

Glasner dikenal menggunakan formasi 3-4-2-1 yang sama dengan Ruben Amorim. Ia juga disebut siap menghadapi tantangan baru, termasuk jika mendapat tawaran dari Manchester United.

Nama Gareth Southgate kembali dikaitkan dengan Manchester United. Rumor itu terus berhembus meski sang pelatih belum menunjukkan minat besar untuk pindah dari timnas Inggris.

Sejak menangani Inggris, Southgate sukses membangun mentalitas juara dan suasana ruang ganti yang lebih sehat. Dua hal itu jelas dibutuhkan oleh klub sebesar United.

Meski demikian, kemampuannya dalam aspek teknis dan pengambilan keputusan di laga krusial masih sering dipertanyakan. Faktor itu yang membuat sebagian pihak ragu pada langkah berikutnya.

Nama Unai Emery kini mencuat sebagai salah satu kandidat pelatih baru Manchester United. Kehadirannya dianggap mampu memberi perubahan besar di tengah situasi sulit klub.

Emery terbukti berhasil membawa Aston Villa naik level hingga menembus perempat final Liga Champions. Meski begitu, keterbatasan dana membuat langkahnya di Villa Park terasa terhenti.

Dengan kapasitas finansial United yang jauh lebih besar, peluangnya membangun tim lebih kompetitif semakin terbuka. Emery pun dinilai berpeluang mengembalikan kejayaan Setan Merah yang kini tengah meredup.

TalkSPORT melaporkan, Jim Ratcliffe kembali menghidupkan minat kepada Gareth Southgate. Sebelumnya, nama Southgate sudah masuk dalam daftar calon pelatih baru ketika Man United mencari pengganti Ten Hag.

Kali ini, Southgate disebut-sebut sebagai kandidat terkuat. Selain karena Jim Ratcliffe mengaguminya, situasi juga membuat Southgate satu langkah di depan. Kabarnya, Man United juga memonitor Oliver Glasner dan Andoni Iraola sebagai calon manajer anyar.

Namun, kedua pelatih itu masih berada di belakang Southgate. Sebab, kondisi Southgate yang saat ini tidak menukangi tim mana pun akan membuat langkah Manchester United lebih mudah. (bol/riz)


TERKINI

Menyesap Ilmu dari Kebun Teh ke Galangan Kapal


Rekomendasi

...

Pecat Agen Siap Gabung MU

Reds Pantang Remehkan

Rakorda Esport Indonesia (ESI) 2022 : Esport...

Si Kuda Hitam Mesir