JATENGPOS.CO.ID, JEDDAH – Media Inggris, BBC, lewat layanan berbahasa Arab, BBC Arabic, mengulas persaingan di dua grup putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Grup A diisi oleh tuan rumah Timnas Qatar, Timnas Uni Emirat Arab (UEA), dan Timnas Oman. Sementara Grup B dihuni oleh Timnas Arab Saudi sebagai host, Timnas Irak, dan Timnas Indonesia.
BBC Arabic mewawancarai pengamat olahraga, Ziad Raad, dan analis sepak bola, Mohammad Helmi Rashid, untuk menganalisis dan membedah dua grup ini.
Untuk Grup B, Rashid menggambarkannya sebagai grup yang sangat kuat. Dia memuji kemajuan Timnas Indonesia pimpinan Patrick Kluivert yang disebutnya tidak takut lagi melawan yang lebih kuat.
Pria asal Yordania itu berkaca dari dua pertemuan terakhir kontra Arab Saudi yang berakhir positif untuk Timnas Indonesia dengan satu kemenangan dan satu imbang.
“Timnas Indonesia berkembang dengan sangat baik dan kini tidak lagi takut menghadapi tim-tim yang kualitasnya lebih tinggi. Hal itu terlihat jelas dari dua pertemuan mereka melawan Arab Saudi,” jelas Rashid dinukil dari BBC Arabic.
Rashid menyarankan pelatih Arab Saudi, Herve Renard, untuk menerapkan “profesionalisme taktis yang tinggi” dan mengingatkan terkait “penurunan kondisi fisik yang pernah terlihat sebelumnya”. “Berbagi poin lebih baik daripada kehilangan semuanya,” tuturnya.
Sementara itu, Ziad Raad melihat bahwa jalan Arab Saudi untuk lolos ke Piala Dunia 2026 tidak akan mudah. Dia menganggap Timnas Indonesia ambisius dan Irak juga termotivasi untuk menembus turnamen empat tahunan itu.
Partai pertama Grup B akan mempertemukan Arab Saudi kontra Timnas Indonesia di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada Kamis (09/10/2025) pukul 00.15 WIB.
Rashid, dalam pandangannya, menganggap Grup B sebagai grup yang sangat kuat. Ia menyoroti kemajuan signifikan yang ditunjukkan Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert. Menurutnya, Garuda kini tampil jauh lebih berani, tidak lagi gentar menghadapi tim-tim unggulan Asia.
Rashid menilai, dua pertemuan terakhir Indonesia kontra Arab Saudi menjadi cerminan bahwa Garuda sudah naik kelas. Dalam dua laga tersebut, Indonesia mencatat satu kemenangan dan satu hasil imbang. Hasil itu cukup untuk menandai perubahan besar dalam mentalitas dan gaya bermain skuad Merah Putih.
Di sisi lain, Rashid juga memberi catatan penting bagi pelatih Arab Saudi, Herve Renard. Ia menekankan pentingnya profesionalisme taktis dan menjaga kondisi fisik tim agar tetap prima sepanjang turnamen. “Berbagi poin lebih baik daripada kehilangan semuanya,” tuturnya, mengingatkan bahwa setiap laga di fase ini bernilai besar.
“Timnas Indonesia berkembang dengan sangat baik dan kini tidak lagi takut menghadapi tim-tim yang kualitasnya lebih tinggi. Hal itu terlihat jelas dari dua pertemuan mereka melawan Arab Saudi,” ujar Rashid, dikutip dari BBC Arabic.
Sementara itu, pengamat asal Yordania, Ziad Raad, menilai perjalanan Arab Saudi menuju Piala Dunia 2026 tidak akan mudah. Menurutnya, Indonesia kini tampil dengan ambisi besar untuk membuat sejarah, sedangkan Irak juga tengah berada dalam motivasi tinggi untuk kembali ke pentas dunia.
“Arab Saudi tidak akan punya jalan mudah. Indonesia tim yang sangat ambisius, sementara Irak juga bersemangat menembus Piala Dunia,” ujar Raad kepada BBC Arabic.
Pertandingan pertama Grup B akan mempertemukan Arab Saudi melawan Indonesia di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada Kamis (9/10) pukul 00.15 WIB. Laga ini menjadi ujian pertama bagi Kluivert dan timnya untuk membuktikan sejauh mana perubahan besar yang telah mereka lakukan. (bol/riz)
