33 C
Semarang
Rabu, 15 Oktober 2025

Tukimin dan PLN Peduli : Menjaga Pantai Tirang Tetap Hidup dan Bersih

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Di bawah terik matahari siang, suara ombak Pantai Tirang berpadu dengan langkah para relawan yang sibuk memungut sampah plastik di tepi pantai. Di antara mereka, seorang pria paruh baya tampak menonjol dengan gerobak sampah yang ditariknya perlahan. Dialah Tukimin, penyandang disabilitas tuna daksa yang sudah lima tahun menjadi penjaga kebersihan pantai itu.

Sehari-hari, Tukimin bekerja sendirian memunguti sampah yang terbawa arus laut ke daratan. Namun siang itu, ia tampak lebih bersemangat dari biasanya. Ratusan relawan muda bergabung dengannya dalam kegiatan bersih-bersih pantai dan penanaman mangrove yang diinisiasi PLN Peduli.

“Saya senang kalau pantai bersih, pengunjung juga bahagia. Saya kerja sambil olahraga, dan alhamdulillah sejak di sini saya tidak pernah sakit,” ujarnya sambil tersenyum bangga.

Aksi bersih-bersih tersebut menjadi bagian dari komitmen PLN dalam menjaga kelestarian ekosistem pesisir. Tak hanya mengumpulkan sampah, para relawan juga menanam 72.400 batang mangrove di lahan seluas 20,2 hektare yang mencakup kawasan Pantai Tirang, Semarang, hingga Desa Betahwalang di Kabupaten Demak. Langkah ini menjadi upaya nyata dalam menahan abrasi serta mengurangi risiko banjir rob yang mengancam wilayah pesisir utara Jawa.

Kegiatan serupa sebenarnya bukan hal baru bagi PLN. Program PLN Peduli telah rutin melibatkan masyarakat dan berbagai komunitas lingkungan dalam menjaga kebersihan pantai, sejalan dengan gerakan “Mageri Segoro” yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Program tersebut menargetkan penanaman 1,5 juta pohon mangrove hingga akhir 2025.

“Pantai adalah sumber kehidupan bagi banyak orang. Jika pantai bersih, biota laut berkembang baik, mangrove tumbuh subur, dan abrasi bisa ditekan. PLN siap bergerak bersama seluruh stakeholders untuk menjaga keseimbangan alam,” ungkap General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY, Bramantyo Anggun Pambudi.

Bagi Tukimin, menjaga pantai bukan sekadar pekerjaan. Setiap helai sampah yang dipungutnya adalah bentuk cinta terhadap tempat ia mencari nafkah.

“Saya berharap warga juga sadar, jangan buang sampah ke sungai atau pantai. Nanti baliknya ya ke sini lagi,” katanya lirih.

Dari tangan-tangan seperti Tukimin dan dukungan nyata PLN Peduli, Pantai Tirang bukan sekadar destinasi wisata, melainkan simbol gotong royong manusia dengan alam—tempat di mana kerja kecil menjadi langkah besar menjaga kehidupan pesisir tetap lestari.(aln)


TERKINI


Rekomendasi

...