33 C
Semarang
Rabu, 15 Oktober 2025

Zidane Siap Melatih Lagi

JATENGPOS.CO.ID, PARIS – Legenda sepak bola dunia, Zinedine Zidane, tampaknya belum benar-benar menutup buku soal karier kepelatihannya. Sejak meninggalkan kursi pelatih Real Madrid pada 2021, pria berkepala plontos itu masih sabar menanti kesempatan yang ia sebut sebagai “pekerjaan impian”.

Zidane memulai perjalanan kepelatihannya di Real Madrid Castilla, tim B Los Blancos, sebelum naik jabatan menjadi pelatih utama pada Januari 2016. Dalam dua periode berbeda, Zizou menorehkan prestasi luar biasa: tiga trofi Liga Champions dan dua gelar La Liga berhasil ia persembahkan untuk klub raksasa Spanyol it

Namun, semuanya berakhir pada musim 2020/2021. Setelah gagal mempersembahkan trofi di musim itu, Zidane memutuskan mundur dan memilih untuk rehat dari dunia kepelatihan.

Zidane kini berusia 53 tahun, masih bugar, dan jelas belum kehilangan ambisinya di dunia sepak bola. Jika waktunya tiba, bukan tidak mungkin kita akan melihat Zizou berdiri di pinggir lapangan lagi, kali ini bukan sebagai maestro di lapangan, melainkan arsitek di balik bendera biru Les Bleus.

Meski sempat dikaitkan dengan beberapa klub besar, termasuk Manchester United, Zidane rupanya punya target yang lebih spesial. Ia ingin melatih Timnas Prancis, tim yang membesarkan namanya baik sebagai pemain maupun ikon sepak bola dunia.

“Saya pasti akan kembali melatih. Juventus? Saya tidak tahu kenapa itu tidak terjadi, tapi klub itu selalu ada di hati saya,” kata Zidane. “Salah satu impian saya adalah melatih tim nasional Prancis. Kita lihat saja nanti.”

Kursi pelatih Timnas Prancis saat ini masih dipegang oleh Didier Deschamps, sosok yang sudah menukangi Les Bleus sejak 2012. Deschamps tercatat sebagai pelatih terlama dalam sejarah Prancis, membawa tim meraih gelar juara dunia 2018 dan finalis Piala Dunia 2022 sebelum kalah lewat adu penalti dari Argentina.

Baca juga:  Ragu Tampil di Piala Dunia 2026

Namun masa jabatannya diprediksi akan berakhir usai Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Di situlah peluang Zidane terbuka lebar untuk melanjutkan tongkat estafet sang mentor sekaligus mantan rekan setimnya.

Sebagai pemain, Zidane adalah legenda sejati Prancis. Ia mencatat 108 caps, membawa Les Bleus menjuarai Piala Dunia 1998 di kandang sendiri, lalu melengkapinya dengan gelar Euro 2000. Dengan rekam jejak seperti itu, rasanya Zidane memang pantas menjadi penerus Deschamps.

Menariknya, keduanya sempat bermain bersama di Juventus dan Timnas Prancis. Meski rumor sempat menyebut hubungan mereka renggang, Deschamps memastikan tidak ada masalah pribadi dengan Zidane.

“Ah, itu cuma anggapan orang,” ujar Deschamps santai. “Kami sudah lama saling kenal dan tetap saling menghormati. Terakhir kali kami bertemu, kami mengobrol dengan baik. Kami saling mengakui kesuksesan masing-masing.”

Ia menambahkan, “Kami memang bukan sahabat dekat, tapi apapun yang terjadi, rasa hormat itu akan selalu ada di antara kami.”

Zidane, berbicara di Festival dello Sport, menegaskan ia akan kembali melatih, “Saya jelas akan kembali (melatih),” tegas Zidane.

Akan tapi bukan ke Man United, Zidane memiliki tempat spesial untuk mantan klubnya, Juventus, serta memberi indikasi melatih di level tim nasional (timnas).

“Entahlah. Itu belum pernah terjadi sebelumnya, saya sudah membuat pilihan lain. Juve selalu dekat di hati saya, mereka memberi saya begitu banyak hal ketika saya pertama kali tiba di sana. Soal masa depan, saya tidak tahu. Perasaan saya adalah saya ingin melatih tim nasional di masa depan, meskipun bukan sekarang. Saya ingin sekali suatu hari nanti, tapi kita lihat saja nanti,” cetus pria berusia 53 tahun tersebut.

Baca juga:  Pemain MU Ogah Ngoper Bola ke Rasmus Hojlund

Tekanan terhadap Ruben Amorim di Manchester United (MU) makin berat setelah kekalahan terbaru dari Brentford. Manajer asal Portugal itu baru menjabat kurang dari setahun, tapi start musim penuh perdananya jauh dari meyakinkan dengan hanya satu kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalahan.

Situasi kian rumit setelah MU tersingkir dini di Carabao Cup oleh Grimsby Town, serta absen dari kompetisi Eropa musim ini. Dengan performa yang mengecewakan itu, rumor pergantian manajer mulai merebak, dan Zinedine Zidane kembali masuk daftar kandidat.

Zinedine Zidane saat ini berstatus tanpa klub sejak meninggalkan Real Madrid pada 2021. Meski sudah tiga tahun jauh dari dunia manajerial, rekornya bersama Los Blancos masih menjadi daya tarik utama.

Pada periode pertamanya di Santiago Bernabeu, yaitu pada 2016 hingga 2018, Zidane meraih persentase kemenangan hingga 70 persen serta mempersembahkan sembilan trofi.

Paling fenomenal adalah keberhasilannya membawa Real Madrid meraih tiga gelar Liga Champions secara beruntun, yaitu 2016, 2017, dan 2018, sebuah pencapaian yang belum pernah diraih pelatih manapun.

Pada periode keduanya, pada 2019 hingga 2021, Zidane masih mencatatkan persentase kemenangan 60 persen dengan tambahan dua trofi.

Secara keseluruhan, ia mengoleksi 11 gelar untuk Madrid dan memiliki catatan luar biasa: tak terkalahkan dalam sembilan final yang ia pimpin. Melihat rekornya, Zidane jelas membawa aura pemenang yang bisa sangat dibutuhkan MU saat ini.

Dengan pengalaman mengelola ruang ganti berisi bintang besar, mental juara di laga-laga krusial, serta kemampuan meraih hasil di markas lawan berat, Zidane tampak seperti sosok yang tepat untuk mengembalikan United ke level tertinggi.

Pertanyaannya kini: apakah manajemen Old Trafford berani mengambil langkah besar mengganti Amorim dengan Zidane? (bol/riz)


TERKINI


Rekomendasi

...

Bek Ajax Amsterdam Gabung Persis Solo

Bandrol 100 juta euro

Liverpool vs Arsenal

Oxford United Serba Indonesia