JATENGOPOS.CO.ID SEMARANG – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko, mengapresiasi capaian program layanan dokter spesialis keliling (Speling) yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi.
Ia menilai program ini sebagai langkah progresif dalam menghadirkan layanan kesehatan berkualitas hingga ke pelosok desa. Terlebih, hingga 19 September 2025, layanan Speling telah memberikan manfaat kepada 57.331 warga dari 474 desa di Jateng.
Pihaknya juga mengapresiasi peran dokter-dokter spesialis dari berbagai rumah sakit di Jawa Tengah untuk memberikan pemeriksaan dan pelayanan kesehatan langsung di desa-desa.
“Program ini sangat menyentuh kebutuhan masyarakat, khususnya di pedesaan yang akses terhadap layanan spesialis biasanya terbatas. DPRD mendorong agar jangkauan program ini terus diperluas, baik secara wilayah maupun jenis layanannya,” ujar Heri.
Dia menilai, kehadiran dokter spesialis di tengah masyarakat desa tidak hanya berdampak pada peningkatan derajat kesehatan, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan publik.
“Ini bentuk nyata bahwa negara hadir. Warga tidak perlu jauh-jauh ke kota hanya untuk bertemu dokter spesialis. Ini sangat membantu, terutama bagi masyarakat kurang mampu,” ucap politisi Partai Gerindra tersebut.
Lebih jauh, ia juga mengapresiasi para dokter dan tenaga medis yang bersedia turun langsung ke lapangan, menghadapi medan yang tidak selalu mudah, demi memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Menurut Heri Londo, sapaan akrabnya, hal ini menunjukkan semangat kolaborasi yang patut diteladani. Dia juga menekankan pentingnya menjadikan program Speling sebagai bagian permanen dari sistem layanan kesehatan daerah, bukan sekadar program jangka pendek.
“Ke depan, program ini perlu dibarengi dengan penguatan fasilitas kesehatan desa, pelatihan tenaga medis lokal, dan dukungan logistik yang memadai. Dengan begitu, dampaknya bisa lebih berkelanjutan,” jelasnya.
Program Speling sendiri merupakan bagian dari upaya strategis Pemprov Jateng dalam mendorong pemerataan layanan dasar, termasuk di sektor kesehatan.
Inovasi ini dinilai mampu menjangkau kelompok masyarakat yang selama ini belum sepenuhnya terlayani oleh sistem layanan kesehatan konvensional. “Semakin luas program ini menjangkau, semakin kecil pula kesenjangan pelayanan kesehatan antardaerah di Jawa Tengah,” tutup Heri Londo. (sgt)