28 C
Semarang
Selasa, 16 Desember 2025

Peduli Sejarah dan Budaya, Wali Kota Jadikan Rumdin Museum

JATENGPOS.CO.ID SALATIGA- Komitmen Pemkot Salatiga dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan dipertegas melalui penyelenggaraan Pelatihan Permuseuman Abhirama Museum & Warisan Budaya. Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Wali Kota Salatiga, dr. Robby Hernawan, Sp.OG., dan Ketua TP PKK Kota Salatiga, Retno Robby Hernawan, ini digelar di Ruang Teater Bung Karno, Selasa (21/10/2025).

Wali Kota Robby Hernawan menyatakan pelatihan ini merupakan bukti nyata komitmen Pemkot untuk memperkaya ekosistem kebudayaan serta menghidupkan kembali nilai-nilai sejarah yang membentuk jati diri Salatiga sebagai Kota Tertua Kedua di Indonesia.
“Di tengah tantangan globalisasi dan disrupsi digital, pelestarian warisan budaya adalah fondasi identitas bangsa. Museum tidak boleh hanya menjadi gudang benda masa lalu, melainkan harus menjadi ruang hidup untuk belajar, berefleksi, dan berkreasi,”tandas Robby.

Baca juga:  Kapolda dan Pangdam Gelar Rakor Penanganan Banjir di Demak

Wali Kota mengungkapkan langkah terobosan berupa rencana strategis menjadikan Rumah Dinas Wali Kota Salatiga sebagai museum representatif. Gagasan ini telah disampaikan langsung kepada Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha.

Robby menjelaskan, rencana tersebut lahir dari kesadaran bahwa Salatiga yang memiliki sejarah panjang belum memiliki museum yang memadai. Dengan nilai sejarah dan arsitektur kolonial yang khas, Rumah Dinas Wali Kota diyakini mampu menjadi daya tarik utama sekaligus pusat edukasi sejarah dan kebudayaan lokal.

Pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kota Salatiga, Retno Robby Hernawan, dalam perannya sebagai narasumber, mengupas makna “Abhirama” dari bahasa Sanskerta yang berarti keindahan, keluhuran, dan keserasian budaya Indonesia.
“Museum adalah rumah ingatan bangsa. PKK memiliki peran strategis untuk menjadi duta promosi di media sosial, inisiator edukasi budaya, dan penggerak munculnya ‘Gerakan Keluarga Cinta Museum,” ujar Retno.

Baca juga:  Paguyuban Kepala Desa Bahurekso Gelar Tasyakuran Hari Desa Nasional

Ia menambahkan bahwa melalui berbagai program PKK, para ibu turut melestarikan kearifan lokal seperti batik, kuliner, dan kerajinan tradisional, sehingga nilai-nilai budaya dapat diwariskan secara berkelanjutan.

Henni Mulyani, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga, mengatakan, kegiatan ini diadakan dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM permuseuman. Mengusung nama “Abhirama” dari bahasa Sansekerta yang berarti keselarasan, keserasian, dan berkesinambungan, pelatihan ini bertujuan mewujudkan keserasian antara sejarah, warisan budaya, dan museum dengan kemajuan peradaban modern. (deb/sgt)



TERKINI


Rekomendasi

...