25.9 C
Semarang
Sabtu, 15 November 2025

GPEI 2025 Jadi Magnet Ekspor, 9 Buyer Global Tertarik Produk Jateng



JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Gaung ekspor Jawa Tengah kembali menggema lewat ajang Business Gathering GPEI 2025 yang digelar di Ballroom Grand Candi Hotel Semarang, Senin (20/10/2025). Kegiatan bertema “Upaya Nyata Melejitkan Potensi Ekspor Jawa Tengah” itu mempertemukan ratusan pelaku usaha lokal dengan calon pembeli internasional dari berbagai negara.

Acara yang diinisiasi Gabungan Perusahaan Eksport Indonesia (GPEI) Jawa Tengah ini menjadi wadah strategis menumbuhkan peluang ekspor baru sekaligus memperkuat jejaring bisnis lintas negara. Ketua GPEI Jateng Ade Siti Muksodah mengatakan, pihaknya ingin kegiatan ini menjadi motor penggerak bagi pelaku industri besar, IKM, dan UKM untuk naik kelas ke pasar global.

“Kami ingin acara ini menjadi jembatan memperluas pasar ekspor sekaligus menguatkan daya saing produk unggulan dari Jawa Tengah,” ujar Ade Siti Muksodah.

Kehadiran Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi, menjadi sorotan utama. Dalam paparannya, Luthfi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk membuka ruang ekspor baru. Ia juga mengajak kepala daerah ikut aktif memfasilitasi pelaku usaha di wilayahnya agar siap bersaing di pasar internasional.

Baca juga:  SIG Raih Penghargaan Kategori Best Right of Shareholders

“Pemerintah provinsi membuka peluang kolaborasi Business to Government demi memperkuat ekosistem ekspor di Jawa Tengah,” tegas Gubernur Luthfi.

Suasana semakin semarak dengan hadirnya sembilan buyer dari berbagai negara strategis seperti Libya, Rusia, India, dan Yordania. Salah satunya Dr. Abdulrazaq dari Kamar Dagang dan Industri Libya yang langsung menjajaki peluang kerja sama dengan pelaku usaha lokal. Dari dalam negeri, GPEI menghadirkan 65 peserta terpilih, terdiri atas 15 industri besar seperti PT Pan Brothers dan PT Sango Ceramic Indonesia, serta 50 UKM unggulan dari sektor garmen, keramik, furniture, hingga herbal.

Dukungan terhadap penguatan ekosistem ekspor juga datang dari lembaga keuangan dan logistik. PT Bank SMBC Indonesia Tbk dan PT Jamkrida Jateng berkomitmen mendukung pembiayaan ekspor, sementara Pelindo Peti Kemas, Biro Klasifikasi Indonesia, dan PT Pos Indonesia memastikan kelancaran layanan pengiriman ke luar negeri.

Baca juga:  Sambut HPN, GM PLN UID Jateng & DIY Sapa Pelanggan

Tak hanya temu bisnis, peserta juga mendapat wawasan baru lewat sesi talkshow bertema “Tantangan dan Peluang Ekspor Pasca Kebijakan Tarif Trump” bersama Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jawa Tengah serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng. Para narasumber menyoroti pentingnya kesiapan pelaku usaha menghadapi dinamika perdagangan global yang terus berubah.

“Pelaku ekspor harus adaptif dan jeli membaca kebijakan global agar tetap kompetitif,” ungkap salah satu pembicara dari Balai Karantina.

Acara ditutup dengan galadinner yang menjadi ajang santai mempererat hubungan bisnis antara pelaku usaha lokal dan pembeli internasional. GPEI berharap momentum ini menjadi pijakan baru bagi ekspor Jawa Tengah agar makin berdaya saing di pasar dunia.(aln)



TERKINI


Rekomendasi

...