JATENGPOS. CO. ID, BOYOLALI – Penyanyi campursari Didi Kempot sudah pergi meninggalkan kita semua lima tahun lalu, Mei 2020. Tapi siapa sangka, ditengah kerinduan akan Didi Kempot, telah lahir seorang pria yang mirip dengan sang maestro.
Pria ini namanya Bambang Surono, S.H, warga Boyolali. Bagai pinang dibelah dua, wajah Bambang persis Didi Kempot. Tidak hanya wajahnya. Rambutnya, postur tubuhnya, sikapnya, suaranya, nyaris serupa. Melihat pertama kali Bambang Surono, seperti ketemu Didi Kempot yang lahir kembali ke dunia.
“Yang pertama kali bilang saya mirip almarhum Mas Didi Kempot itu bapak dan ibu saya,” kata Bambang Surono, kepada JatengPosTV, dalam sesi podcast, awal Nopember 2025.
Selain itu, orang yang sering mengatai dirinya mirip Didi Kempot adalah teman kerjanya. Bambang Surono muda bekerja di bidang kesehatan di Semarang.
“Pertama kali dibilang mirip Didi Kempot saya marah, nyaris saya lempar kursi waktu itu. Tapi ternyata itu doa yang membuat saya terjun di hiburan menyanyikan lagu-lagu mas Didi Kempot sampai sekarang,”ucap pria pengusaha apotik ini.
Dia mengaku lebih dekat Didi Kempot sejak tahun 2019. Waktu sang maestro manggung di Boyolali. Dia diberi kesempatan naik panggung dan foto bersama sang idola.
“Saya memberanikan diri mengenalkan diri, saya bilang, Mas, aku Didi Kempot versi muda jenengan. Lalu saya dirangkul dan dibisiki, gondrongno rambutmu, kurang dowo,” begitu pesan Didi Kempot.
Saat itu, Bambang mengaku usia 40 an tahun, sedangkan Didi Kempot usia 53 tahunan. Sejak itu, Bambang Surono merasa mendapat pesan dari Didi Kempot untuk melestarikan karya-karyanya. Lau dia belajar menyanyi dan menghafal lagu-lagi Didi Kempot. Sejak peristiwa itu, dia viral diundang banyak televisi dan manggung di mana-mana.
Tapi Alloh berkendak lain. Sekitar lima bulan kemudian, Mei 2020, Didi Kempot dipanggil Yang Maha Kuasa. Bambang Surono seolah menjadi pengobat rindu sobat ambyar (sebutan penggemar Didi Kempot). Dia banyak diundang manggung dan menjadi tombo ati penonton yang kangen Didi Kempot hingga sekarang.
“Tapi Mas Didi Kempot tidak tergantikan oleh siapapun. Saya pun tidak menggantikan, saya hanya berusaha melestarikan karya-karya beliau, sekaligus tombo kangen sobat ambyar semua di era sekarang,”ujarnya.
Karena itu pula, Bambang Surono menjuluki dirinya di panggung bukan Didi Kempot KW. Tetapi BAMS DKW9 (Bambang Surono Didi Kempot KW 9).
“Cukuplah saya KW 9, KW paling jauh, karena saya tidak menggantikan beliau,”imbuh alumni Universitas Boyolali ini. (jan)











