JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG-Transformasi digital kini menyentuh desa-desa di berbagai penjuru Indonesia. XLSMART Telecom Sejahtera Tbk bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) resmi meluncurkan program Bunda Pintar untuk meningkatkan literasi digital perempuan, khususnya para ibu. Peluncuran berlangsung di Semarang, Rabu (19/11).
Program ini menjadi bagian dari jaringan Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang dikelola KemenPPPA di 30 desa dan kelurahan pada 15 kota/kabupaten prioritas. Melalui dukungan internet dan pelatihan berbasis edukasi, Bunda Pintar menyasar lebih dari 3.000 penerima manfaat hingga akhir tahun 2025.
Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Wilayah II KemenPPPA RI, Eko Novi Ariyanti menilai kolaborasi ini efektif menjembatani kesenjangan digital antara perempuan di kota dan desa. Banyak yang akrab dengan gawai, namun belum siap menghadapi risiko di ruang digital.
“Program ini konkret dan dekat dengan kebutuhan ibu-ibu desa. Harapannya mereka menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing,” kata Eko Novi Ariyanti.
XLSMART menghadirkan program ini melalui pilar CSR Tri Karsa, dengan fokus pada Philanthropy, Women Empowerment, dan Education. Materi pelatihan dirancang agar perempuan mampu mengakses teknologi secara aman, produktif, dan bermanfaat bagi keluarga.
Ruang Bersama Indonesia sendiri merupakan pusat kegiatan desa inklusif yang ramah perempuan dan anak. RBI mendorong kehadiran ruang aman untuk belajar, berkegiatan, sekaligus membuka akses informasi publik. Melalui Bunda Pintar, ruang tersebut kini diisi dengan pembelajaran digital yang berkelanjutan.
Dukungan konkret XLSMART diwujudkan melalui paket akses internet yang terintegrasi dengan Program Gerakan Donasi Kuota (GDK). Router, kartu SIM, hingga kuota internet satu tahun penuh akan ditempatkan di 30 titik RBI sebagai pusat edukasi dan aktivitas komunitas.
“Para bunda adalah pengambil keputusan pertama di rumah. Kami ingin mereka percaya diri mendampingi anak dan menjadi pelopor keamanan digital,” ujar Group Head Central Region XLSMART, Arif Farhan Budiyanto.
Ia menambahkan, kerja sama dengan RBI membuat program lebih tepat sasaran. Banyak desa telah aktif dalam isu perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan, sehingga pelatihan digital akan memperkuat kapasitas yang sudah ada.
Sebagai motor utama, dua workshop literasi digital Bunda Pintar akan digelar di Semarang dan Denpasar pada 2025. Konsepnya hybrid, diikuti peserta luring dari desa sekitar, serta peserta daring dari provinsi lain yang terhubung lewat platform digital.
Materi workshop dikemas praktis dan mudah diterapkan. Peserta belajar menyaring hoaks, mengatur durasi penggunaan gawai anak, melindungi data pribadi, hingga mencari peluang usaha sederhana berbasis digital. Praktik langsung juga disiapkan agar materi mudah diterapkan di rumah.
“Ruang belajar ini kami rancang nyaman dan interaktif. Kami ingin para ibu saling menguatkan dan percaya diri beradaptasi dengan dunia digital,” tambah Arif Farhan Budiyanto.
Lokasi RBI penerima program tersebar dari Jawa Tengah, Bali, Banten, Jambi, hingga NTT dan Gorontalo. Jangkauan ini menegaskan bahwa inklusi digital tidak boleh hanya milik kota besar, tetapi juga desa dan wilayah 3T.
Dengan akses internet dan pendampingan yang tepat, program ini diharapkan melahirkan perempuan desa yang mandiri secara digital. Tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga mampu menggerakkan komunitas dan meningkatkan kualitas hidup keluarganya.
Untuk mendukung kelancaran program, layanan XLSMART didukung lebih dari 26.700 BTS—sebagian besar jaringan 4G—serta pemeliharaan jaringan fiber optik dan sistem backhaul. Upaya ini memastikan koneksi digital tetap stabil, merata, dan siap mendukung masa depan literasi digital perempuan Indonesia.(aln)
