26 C
Semarang
Minggu, 14 Desember 2025

Bupati Semarang Pimpin Upacara Hari Guru, Agen Peradaban di Tengah Kompleksitas Permasalahan Siswa

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN- Ratusan guru mengikuti upacara bendera peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2025 di lapangan stadion Pandanaran Wujil, Bergas, Selasa (25/11/2025) pagi. Turut serta sejumlah siswa dari berbagai sekolah mengikuti upacara yang sekaligus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (Korpri).

Bupati Semarang H Ngesti Nugraha membacakan sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, menyampaikan penghormatan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh guru, seraya mengucapkan selamat HUT ke-80 PGRI yang merupakan perjalanan panjang perjuangan profesi guru di Indonesia.

Bupati menekankan bahwa Pemerintah sangat menghargai peran guru sebagai pilar kemajuan bangsa. Peran guru memegang salah satu peranan dalam mencetak generasi penerus yanh cerdas, berkarakter dan berdaya saing.

“Guru adalah pilar utama dalam mempersiapkan masa depan bangsa. Dedikasi dan perjuangan para guru sangat berarti untuk kemajuan daerah kita,” ujar Bupati

Peran guru yang telah menjadi pelita dalam perjalanan pendidikan bangsa. Dedikasi, ketulusan, dan pengabdian tanpa batas telah diberikan demi mencerdaskan generasi penerus bangsa.

Baca juga:  17 Atlet Berprestasi Kabupaten Semarang Diganjar Bonus Uang Tunai

“Para guru adalah pahlawan yang tidak tercatat dalam buku sejarah, tetapi karya dan jasanya melekat dalam hati setiap murid. Semoga para guru senantiasa diberi kesehatan, kesabaran, dan semangat untuk terus menginspirasi,” ujarnya.

Guru adalah agen pembelajaran dan peradaban. Guru mengemban tugas profetik mencerdaskan, membangun nalar kritis, hati yang jernih, dan akhlak mulia. Kehadiran guru sebagai agen peradaban semakin diperlukan di tengah kompleksitas permasalahan murid seperti masalah akademik, sosial, moral, spiritual, ketergantungan gawai, judi online, kesulitan ekonomi, keharmonisan keluarga, dan sebagainya.

“Kehadiran guru kian diperlukan oleh murid di dalam dan di luar kelas sebagai figur inspiratif, teladan, digugu dan ditiru, orang tua, mentor, motivator, dan sahabat dalam suka dan duka,” tandasnya.

Untuk tugas mulia itu, lanjutnya, idealnya guru memiliki stamina intelektual, sosial, moral yang prima, teguh, dan tegar di tengah berbagai tantangan dan permasalahan. Mengajak para guru untuk meluruskan niat, memperkuat motivasi, dan meneguhkan jati diri. Mengimbau masyarakat, orang tua, dan semua pihak agar menghargai jerih payah para guru.

Baca juga:  Pelayanan Terpadu Kabupaten Semarang Kandidat Terbaik Nasional

“Sejatinya, tanggung jawab pendidikan yang pertama dan utama adalah orang tua dan keluarga. Berilah kesempatan para guru membantu mendidik anak-anak dengan cara terbaik, perbaiki komunikasi, kerja sama, dan saling menghargai,” tegasnya.

Kepada para murid, diingatkan lima nasihat Presiden Prabowo Subianto yakni, (1) Belajarlah yang Baik!; (2) Cintai Ayah dan Ibu!; (3) Hormati Guru!; (4) Rukun Sama Teman!; (5) Cintai Tanah Air dan Bangsa!. Muliakan diri sendiri dengan memuliakan guru. Ridha dan doa guru menentukan masa depan.

“Terima kasih Bapak dan ibu guru atas semua dharma bhakti yang tak ternilai dengan materi. Teruslah mengabdi untuk negeri. Di tanganmu kualitas sumber daya manusia, masa depan bangsa dan negara. Selamat Hari Guru 2025. Guru hebat, Indonesia kuat,” pungkasnya.

Usai upacara, Bupati dan Forkompimda menyerahkan penghargaan kepada guru dan siswa berprestasi. (muz)



TERKINI


Rekomendasi

...