JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Industri perfilman Indonesia, khususnya genre horor seperti tak pernah pudar dengan bermunculnya produksi film anyar yang menantang andrenalin untuk penggemarnya.
Seperti film horor terbaru berjudul ” Ladang Kematian Begu Juma ” karya sutradara Johanes Gatot, yang mengangkat mitologi menyeramkan dari tanah Karo, Sumatera Utara.
Film yang digarap pada akhir tahun 2025 ini, bakal diramaikan sejumlah aktor dan aktir ternama di antaranya Teuku Ryan, Rika A, Wings S Margaretha, Bayu Ramli seorang desainer senior asal kota Semarang serta lainya.
Kepada JATENGPOS, Bayu Ramli mengatakan, keterlibatanya dalam film horor terbaru berjudul Ladang Kematian Begu Juma tersebut, menjadi karya film di akhir tahun 2025.
“Film ini menghadirkan kisah kelam tentang begu juma, sosok makhluk halus penjaga ladang dalam kepercayaan masyarakat Karo dan ini menjadi film tutup tahun 2025,” katanya, di sebuah Cafe di Semarang, belum lama ini.
Keterlibatan Bayu Ramli dalam film tersebut, sebagai salah satu pemeran utama yang penuh dengan cerita bernuansa mistis.
“Cerita film ini dibalut atmosfer pedesaan yang pekat dengan nuansa mistis, menghadirkan ketegangan sejak awal. Di tengah alur yang mencekam itu. Saya berperan sebagai salah satu karakter kunci, seorang kepala desa korup yang menjalankan kekuasaannya tanpa batas,” terangnya.
Lanjutnya, dalam film tersebut tak satu pun warga yang mampu menghentikan aksi korupsinya, karena sang kepala desa kerap menekan dan mengendalikan mereka dengan kekuatan serta jabatannya.
“Sosok yang saya perankan sebagai kepala desa digambarkan penuh dominasi, manipulatif, dan tak segan melakukan intimidasi demi mempertahankan keuntungan pribadi. Tentunya peran tersebut, bukan hal mudah dan menjadi tantangan tersendiri,” terangnya.
Pada puncak cerita, film tersebut, menampilkan bagaimana sang kepala desa akhirnya menemui ajal dengan cara tragis di tangan dua makhluk halus tersebut sebuah penghukuman yang menjadi pesan moral kuat dalam film.
“Saya cukup bangga dengan film ini. Dengan peran sebagai pak Kades yang serakah makan duit rakyat hingga mati konyol, menjadi sebuah pelajaran mayarakat luas tentang keserakahan jabatan seseorang,” tandasnya.
Bayu Ramli juga mengatakan, langkahnya memasuki dunia perfilman bukan sekedar iseng saja, namun sebagai pembuktikan kemampuan aktingnya yang penuh karakter.
Dengan pencapaian tersebut, Bayu Ramli semakin memperluas kemampuanya di dunia hiburan dan menegaskan bahwa kreativitasnya tak hanya terbatas pada desain, tetapi juga mampu berkembang dalam dunia seni peran.
Film horor yang dijadwalkan tayang awal tahun 2026 mendatang, di gadang – gadang menjadi salah satu horor lokal yang paling dinantikan. (ucl/rit)
