25 C
Semarang
Senin, 15 Desember 2025

KDMP Desa Sraten Putus Ketegantungan Petani dengan Tengkulak hingga Wujudkan Kawasan Ekonomi Baru

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN- Pemerintah tengah menggulirkan program besar pembangunan gerai dan gudang Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia. Program ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam penguatan ekonomi desa melalui pemberdayaan koperasi.

Salah satu pembangunan gedung KDMP sudah berjalan di Desa Sraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Gedung KDMP ini didirikan di atas tanah eks bengkok dengan luas bangunan 20 X 30 meter persegi sesuai denah dan arahan dari pemerintah pusat. Sesuai target pemerintah diharapkan KDMP tahap pertama ini selesai pada tanggal 31 Januari2026 mendatang.

Kepala Desa Sraten Rokhmad mengatakan berterima kasih atas dilaksanakan program strategis nasional mendukung program hasta cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pelaksanaan pembangunan di bawah koordinasi Dandim 0714/Salatiga sebagaimana mandat secara khusus dari Agrinas ini ditindaklanjuti desa dengan sebaik-baiknya.

Menurutnya, program KDMP memberi angin segar bagi kemajuan perekonomian di desa-desa. Keberadaannya akan dimaksimalkan khususnya membantu para petani desa Sraten meningkatkan kesejahteraannya. Petani sebelum menanam, saat menanam dan perawatan hingga masa panen, bisa mengambil langsung kebutuhan bibit juga pupuk dan obat-obatan pertanian yang dibutuhkan di KDMP. Keuntungan lain, pasca panen petani bisa menjual langsung hasil panen dengan harga sesuai ditetapkan pemerintah.

“Insya Allah KDMP nantinya membawa manfaat luar biasa bagi potensi Desa Sraten. Lahan pertanian kita sangat potensial menjaga ketahanan pangan. KDMP menjadi soko guru ekonomi petani. Nantinya kita bisa menerapkan pola cost sharing dengan petani, segala kebutuhan petani langsung ambil di KDMP melalui simpan pinjam. Hasil panen dijual di KDMP dengan harga ditetapkan pemerintah sehingga petani tidak dirugikan. Keberadaan KDMP dapat memutus mata rantai petani yang biasa ngebon (berhutang, red) ke tengkulak lalu harus menjual ke tengkulak. Selama ini lebih banyak merugikan petani,” ujarnya kepada Jateng Pos, kemarin.

Baca juga:  Koperasi Asap Indah Layani Pembelian Bahan Baku Ikan Asap

Salah satu persiapan menjaga stok kebutuhan pupuk pertanian, lanjut Rokhmad, pihaknya sudah memesan pupuk Phonska dan Urea langsung ke produsen pupuk Indonesia sesuai dibutuhkan petani. Harga pupuk dijamin sesuai subsidi ditetapkan pemerintah. Stok juga selalu ada, dengan koperasi lebih dulu order ke produsen.

Peran KDMP lainnya tidak kalah penting, lanjut Rokhmad, menjaga ketersediaan bahan pangan di masyarakat sesuai harga ditetapkan pemerintah. Sirkulasi pemasaran akan diterapkan, hasil gabah yang dibeli dari petani setelah kering digiling dijadikan beras, setelah itu beras dijual melalui koperasi.

“Kita sudah gandeng penggilingan padi yang ada di Sraten. Beras dihasilkan dijual koperasi di bawah harga warung-warung. Jadi baik penjual maupun masyarakat yang membeli di koperasi mendapatkan harga sesuai ketentuan pemerintah. Tidak ada yang dirugikan, koperasi juga tetap mendapat keuntungan,” jelasnya.

PEMBANGUNAN KDMP: Kepala Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, Rokhmad (kanan) di lokasi pembangunan Koperasi Desa Merah Putih berada di sudut lapangan desa setempat. FOTO:MUIZ/JATENGPOS

Disebutkan, lokasi gedung KDMP berada di pinggir lapangan desa menjadi tempat yang strategis. Diproyeksikan akan dijadikan sebagai Kawasan Ekonomi Baru Desa Sraten (KEBS) dengan menambah bangunan berupa kios pedagang dilengkapi gedung pertemuan (hall). Diperkirakan dapat menampung puluhan unit UMKM dan pedagang.

“Di sini kita punya lahan sangat luas. Lahan eks tanah bengkok atau kas desa sekitar 5.400 meter persegi. Adanya KDMP di sekitarnya akan kita kembangkan membangun kios UMKM. Juga akan kita bangun hall yang luas untuk kegiatan masyarakat. Selain itu ada kolam pemancingan untuk menambah nilai produktif sekaligus tujuan wisata. Kita musyawarahkan lokasi ini akan menjadi KEBS. Lokasinya strategis di pinggir jalan desa dekat Kota Salatiga. Pemandangannya bagus berada di hamparan persawahan dengan view pegunungan,” ungkap Rokhmad ditemui di lokasi pembangunan KDMP.

Baca juga:  BPJS Kesehatan Kolaborasi Transformasi Mutu Pelayanan Mudah dan Cepat

Dijelaskan, pemanfaat lahan kas desa tersebut bukan mengurangi lahan produktif, namun lebih mengalihfungsikan untuk pemberdayaan perekonomian masyarakat. Seperti bangunan irigasi persawahan sudah dibangun bagus dan rapi cocok untuk pengunjung yang ingin selfie di tengah sawah dengan view gunung Telomoyo yang indah.

Adapun pemanfaatan gedung KDMP didalamnya ada 6 gerai, diantaranya untuk etalase makanan dan minuman, bahan kebutuhan pokok dan apotek. Diharapkan fungsi apotek juga sebagai klinik desa dengan menempatkan petugas kesehatan. Selain itu, dimanfaatkan untuk gudang sembako dan kebutuhan pertanian.

Sementara itu, Bhabinsa Koramil 05 Tuntang Jajaran Kodim 0714/Salatiga Desa Sraten, Sertu Sumantri menjelaskan program KDMP merupakan perintah dari pemerintah pusat yang diterapkan di desa untuk melaksanakan pembangunan sesuai arahan dan tujuan program. Dalam pelaksanaan menempatkan petugas TNI di tingkat desa sebagai pengawas lapangan.

“Kami melaksanakan perintah yang diturunkan kepada kami, kebetulan Desa Sraten mendapat data untuk membangun KDMP tahap pertama. Kami selalu berkoordinasi dengan pihak desa selama proses pembangunan agar dapat berjalan sesuai arahan pemerintah, dan selesai sesuai target,” ujarnya. (muz)



TERKINI


Rekomendasi

...