JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Bimo Setiawan Almachzumi akrab di sapa Bimbim yang merupakan seorang drumer dan sekaligus pendiri ” Slank ” band legendaris Tanah Air, mengaku sangat familiar dengan Kota Semarang.
Hal tersebut, dikatakan Bimbim usai manggung di Stadion Diponegoro Semarang, dalam konser bertajuk ” Hey Slank X HS Berani Kita Beda ” yang banyak menyedot ribuan Slanker’s (penggemar setia) dan pecinta musik rock di Kota Lunpia tersebut, belum lama ini.
“Ya, Semarang sudah tidak asing lagi untuk saya dan personil Slank, bisa dibilang kami sangat familiar dengan Kota ini,” katanya kepada JATENG POS, belum lama ini.
Menurut Bimbim, Semarang merupakan salah satu Kota favoritnya dalam menggelar konser maupun berkegiatan di luar jadwal manggung bersama band besutanya Slank.
“Nah, kebetulan kami (Slank) tengah melakukan tour konser di sepuluh Kota besar di Indonesia, setelah Surabaya dan Jogjakarta, di Semarang ini merupakan Kota ketiga konser kami bersama HS sebuah produk rokok yang peduli dengan para musisi baik lokal maupun nasional,” ujarnya.
Lanjutnya, selain manggung menghibur Slanker’s, Bimbim juga menyempatkan diri untuk berkegiatan serta mengunjungi obyek wisata dalam Kota yang ada di Semarang.
“Sebelum konser, kami juga sempat menyalurkan bantuan bersama HS ke asrama mahasiswa asal Sumatera, untuk meringankan beban mereka yang keluarganya banyak terdampak bencana banjir,” imbuhnya.
Selain itu, Bimbim seperti tak pernah bosan dengan Kota Semarang, setelah menyalurkan bantuan ke asrama mahasiswa Sumatera dengan konsep Riding bersama komunitas Skuters Semarang. Ia, juga sempat berkunjung di Kawasan Kota Lama Semarang.
“Asyik juga ya, selain keliling Kota Semarang menuju asrama mahasiswa Sumatera dengan mengendarai vespa, sehari sebelumnya, kami juga sempat menyambangi kawasan Kota Lama Semarang,” tandasnya.
Selain melihat langsung perkembangan Kota Lama Semarang yang merupakan kawasan obyek wisata heritage, Bimbim juga menyempatkan diri nguliner ragam menu khas Semarang.
“Hanya ada satu di Indonesia, sebuah kawasan heritage kota modern era kolonial yang kini tetap terjaga yakni Kawasan Kota Lama Semarang. Selain itu, Semarang juga dikenal sebagai Kota yang mampu menjaga kerukunan umat beragama dalam ragam kultur budaya,” terang Bimbim.
Dalam obrolan santai bersama awak media tersebut, Bimbim kembali menegaskan, selain familiar dengan Semarang, ia juga mengapresiasi perkembangan Kota Lunpia ini.
“Landai dan tidak banyak drama, itulah Kota Semarang yang mampu berkembang mengikuti perkembangan zaman, tata kota, kehidupanya dan kultur ragam budayanya bisa berjalan dengan baik,” pungkas Bimbim. (ucl)








