JATENGPOS.CO.ID, TEMANGGUNG — Kebutuhan akan dukungan pendidikan bagi anak-anak menjadi aspirasi utama yang disampaikan warga Desa Tegalroso, Kabupaten Temanggung, dalam dialog bersama wakil rakyat pada masa reses DPR RI, Minggu (21/12). Warga berharap negara terus memperluas akses bantuan pendidikan guna meringankan beban keluarga, khususnya dari kalangan pekerja informal.
Aspirasi tersebut mengemuka dalam pertemuan yang dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, serta perwakilan warga desa. Selain isu pendidikan, masyarakat juga menyampaikan berbagai masukan terkait kesejahteraan sosial, optimalisasi bantuan sosial, pemberdayaan perempuan dan anak, serta penguatan lembaga keagamaan dan pendidikan keagamaan.
Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Wibowo Prasetyo menyampaikan bahwa masa reses merupakan momentum penting bagi anggota dewan untuk mendengar langsung kondisi dan kebutuhan riil masyarakat di daerah pemilihan. Aspirasi yang dihimpun, menurutnya, akan menjadi bahan pertimbangan dalam pembahasan kebijakan di tingkat nasional.
“Kami ingin memastikan program-program pemerintah di bidang sosial, keagamaan, serta perlindungan perempuan dan anak benar-benar tepat sasaran dan menjawab kebutuhan masyarakat. Termasuk aspirasi terkait bantuan pendidikan,” ujar anggota Dewan dari Dapil Jawa Tengah VI ini.
Ia menjelaskan, Komisi VIII DPR RI memiliki ruang lingkup kerja yang mencakup urusan sosial, keagamaan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, hingga penanggulangan bencana. Karena itu, setiap aspirasi yang disampaikan warga akan ditindaklanjuti melalui koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait.
Warga Desa Tegalroso menyambut positif dialog tersebut. Mereka menilai pertemuan langsung dengan wakil rakyat membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan kebutuhan secara terbuka, terutama terkait biaya pendidikan anak.
“Kami bersyukur bisa menyampaikan langsung aspirasi. Harapan kami ada perhatian untuk bantuan pendidikan anak-anak kami yang masih sekolah dan kuliah, supaya bisa meringankan beban orang tua yang sehari-hari bekerja sebagai buruh,” ujar Sujadi, sesepuh Desa Tegalroso.
Menanggapi hal itu, Wibowo Prasetyo menyampaikan bahwa pemerintah saat ini telah menyalurkan berbagai program bantuan pendidikan, seperti Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Ia juga menyebut DPR RI terus mendorong perluasan cakupan bantuan tersebut pada tahun-tahun mendatang.
“Kami di DPR RI mendorong agar ke depan, termasuk pada 2026, bantuan PIP dan KIP bisa menjangkau lebih banyak anak, sehingga biaya pendidikan mereka dapat terjamin,” katanya.
Kegiatan reses tersebut ditutup dengan penyerahan bantuan sembako kepada masyarakat Desa Tegalroso sebagai bentuk kepedulian sosial.
