27 C
Semarang
Selasa, 23 Desember 2025

Ahmad Luthfi Instruksikan Pengamanan Wisata dan Mitigasi Bencana 

JATENGPOS. CO. ID,KABUPATEN SEMARANG – Seluruh pengelola destinasi wisata dan kepala daerah di Jawa Tengah harus memastikan kesiapan sistem keamanan serta mitigasi bencana alam selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Langkah tersebut dinilai penting untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang memanfaatkan masa liburan.

“Terkait tempat wisata, saya sudah koordinasi dengan Polres dan Kodim di masing-masing kabupaten/kota, termasuk Basarnas. Kita sudah menyiapkan langkah antisipasi, terutama untuk destinasi yang memiliki potensi risiko seperti wisata air, gunung, dan lainnya, agar aspek keamanannya maksimal,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat meninjau Rest Area KM 429 Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa, 23 Desember 2025.

Baca juga:  Sependapat dengan AHY di World Water Forum, Ini Gagasan Ady Setiawan Soal Pelayanan Air Minum

Gubernur menegaskan, seluruh destinasi wisata wajib menerapkan standar operasional prosedur (SOP) secara ketat, termasuk menyiagakan tim search and rescue (SAR). Untuk wisata air, misalnya, harus tersedia pelampung dan sarana penyelamatan. Sementara untuk wisata gunung perlu pengaturan jalur pendakian agar tidak terjadi penumpukan pengunjung. Diharapkan, jika terjadi kejadian, proses evakuasi bisa dilakukan dengan cepat.

“Security barrier harus disiapkan. Harus ada kerja tim yang solid, unit penanganan kecil yang lengkap di setiap tempat wisata, sehingga jika terjadi sesuatu bisa segera ditangani dan tidak menimbulkan keluhan masyarakat,” ujarnya.

Selain aspek keamanan wisata, Ahmad Luthfi juga meminta seluruh bupati dan wali kota di Jawa Tengah meningkatkan upaya mitigasi bencana di wilayah masing-masing. Perhatian khusus diminta pada daerah rawan banjir, tanah longsor, dan rob, seiring meningkatnya intensitas hujan pada akhir tahun.

Baca juga:  Peringati Hari Bumi, Alfamart Tanam 20.000 Pohon Mangruve di Kota Semarang

“Ini menjadi atensi bersama. Ramalan cuaca dari BMKG harus benar-benar dicermati agar peran Tagana di setiap kabupaten/kota bisa dimaksimalkan. Jika terjadi bencana, penanganan harus cepat dan tidak berlarut-larut,” tegasnya.

Gubernur menyampaikan, seluruh imbauan tersebut bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama libur Nataru. Menurutnya, keselamatan warga dan wisatawan menjadi prioritas utama dalam setiap aktivitas pemerintahan, terutama pada periode dengan mobilitas tinggi seperti akhir tahun. (rit)



TERKINI


Rekomendasi

...

Megpies Ogah Tergelincir

DPC PDIP Salatiga Tanam 5000 Bibit Tanaman

Hari Ini Guru Kota Semarang Mulai Vaksin...

JNE Berangkatkan Umroh 345 Karyawan