Alhadulillah, Lima Manula Demak Dapat Bantuan Seumur Hidup

Bupati Demak memberikan bantuan kepada penerima zakat di kantor Baznas Selasa (31/7). (Adhi pramanto/jateng pos)

JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Jika seluruh umat mau untuk berzakat, tentunya tidak aka nada orang kekurangan di Negara ini. Karena dengan zakat dan sodakoh, akan banyak orang miskin yang tertolong.

Untuk itulah, kemarin (31/7) Bupati Demak HM Natsir mengajak seluruh warga Demak  agar dapat menyalurkan zakat, infaq, shodaqohnya melalui BAZNAS. Bupati juga mengharapkan masyarakat mengerti tugas dan fungsi BAZNAS.

“Merupakan tugas kita juga untuk meyakinkan masyarakat, bahwa apa yang diberikan melalui BAZNAS akan disalurkan kepada mereka yang berhak” ungkap Natsir disela-sela Pentasyarupan ZIS (Zakat, Infaq, Shodakoh) Bakti Sosial Memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke 73 di Halaman Kantor BAZNAS Kabupaten Demak.

Bupati mengungkapkan harapannya kepada seluruh anggota Unit Pengumpul Zakat (UPZ) untuk mengajak masyarakat Demak lainnya agar turut serta memberikan zakat dan sodakoh kepada yang membutuhkan.


Baca juga:  Pemkab Batang Izinkan Warga Gelar Hajatan

“Semoga apa yang sudah diberikan ini dapat diterima dan mampu merubah kehidupan dari para mustahiq,” tutur Bupati.

Dalam kesempatan itu, bupati yang didampingi Ketua BAZNAS Kabupaten Demak H. Bambang Soesetiarto, SIP mengharapkan agar anggota Baznas dapat menerapkan mekanisme penyaluran Zakat Infaq Shodaqoh di masing-masing UPZ. Selanjutnya penyerahan ZIS dapat tepat sasaran, tepat guna dan tepat waktu.

Sementara itu, Ketua Baznas Demak Bambang Susetiarto mengatakan hingga kini masih ada kecamatan yang membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Diharapkan dengan adanya Bintek yang mereka lakukan, Semua OPD dan Kecamatan sudah memiliki UPZ.

“Untuk tahun 2018 target zakat dan sodakoh adalah Rp 3,6 milyar dan sudah terkumpul Rp 1.9 milyar, atau sudah mencapai 52%,” jelas Bambang.

Baca juga:  Perkara Pezinaan, Mantan Anggota DPRD Tegal Cabut Gugatan

Adapun para penerima bantuan yaitu Jasmi warga Desa Turitempel Kecamatan Guntur dan Nasri Desa Brambang Kecamatan Karangawen, yang masing – masing menerima bantuan untuk bedah rumah sebesar Rp15 juta. Selanjutnya bantuan juga diberikan kepada beberapa kelompok usaha masing-masing Sri Rezeki, Cipta Pesona, dan Cipta Mandiri. Untuk bantuan kursi roda diberikan kepada Jumiatun dan Slamet Subur. Terakhir bantuan pangan seumur hidup diberikan kepada lima lansia yang hidup seorang diri, serta bantuan sembako diberikan kepada 95 Dhuafa di Kecamatan dempet, dan bantuan Beasiswa Tiya Auliya Lestari dan ja’far Umar.

“Kebanyakan lansia yang mendapatkan bantuan seumur hidup, adalah yang sudah hidup sendirian tanpa ada keluarganya sama sekali. Yang membuat kami kesulitan untuk memberikan tempat tinggal layak adalah mereka selama ini tinggal di tanah milik Negara,” ujar Bambang.

Baca juga:  19 SMP di Pekalongan Uji Coba PTM Tahap II

“Sedangkan kendala kami lainnya adalah zakat profesi dari Guru SMA dan SMK tidak disetor ke BAZNAS Kabupaten, melainkan ke Baznas Provinsi. Selain itu, kami ingin untuk tahun 2018 semua instansi sudah membentuk UPZ, sesuai UU No. 11 Tahun 2014 tentang Pengelolaan zakat,” pungkasnya. (fid/adi)