Menteri Kelautan Dan Perikanan Sebut Generasi Muda Berperan Penting Jaga Laut

JATENGPOS.CO.ID, Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan generasi muda memegang peranan penting untuk menjaga laut Nusantara yang selama empat tahun terakhir ini telah meningkat stok ikannya karena kebijakan tegas pemerintah memberantas pencurian ikan.

“Pencapaian ini tak akan bertahan lama jika generasi muda tak ikut mengawal kebijakan pemerintah dalam menjaga sumber daya ikan sebagai sumber daya yang dapat diperbaharui,” kata Menteri Susi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI menuturkan hal tersebut saat bersilaturahim dengan sekitar 200 Warga Negara Indonesias yang ada di Uni Emirat Arab (UEA). Acara tersebut digelar di Wisma Kedutaan Besar RI Abu Dhabi, 6 Maret 2019 malam.

Baca juga:  Mendikbud Larang Sekolah Seenaknya Beri Sanksi Siswa Ikut Demo

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Susi juga mengaku terinspirasi dengan menteri-menteri di negara UEA tersebut yang rata-rata masih berusia muda, terdidik dengan baik, dan memiliki intelektual yang luar biasa.

iklan

Dirinya berharap, suatu saat nanti Indonesia bisa dipimpin oleh generasi muda yang bisa membawa suasana baru bagi pemerintahan.

Menteri Susi juga mengingatkan bahwa sumber daya perikanan di Tanah Air adalah penting seiring dengan semakin meningkatnya populasi Indonesia.

“Bertambahnya penduduk Indonesia membutuhkan semakin banyak bahan pangan khususnya sumber protein. Perairan Indonesia juga perlu dijaga dengan baik karena telah menjadi jalur transportasi dan logistik barang, energi, kegiatan ekonomi, sosial, dan pertahanan dunia,” katanya.

Oleh karena itu, ujar dia, kedaulatan harus dijaga untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban baru ekonomi kemaritiman.

Baca juga:  Lima Tips Tuntaskan Skripsi di Masa Pandemi ala Wakil Rektor UNNES

Apalagi, Menteri Kelautan dan Perikanan juga mengingatkan bahwa neraca perdagangan perikanan nasional sudah menjadi yang pertama di kawasan Asia Tenggara.

“Ini prestasi yang harus terus dijaga. Jangan sampai kita lautnya kedua terbesar di dunia, tapi perikanannya paling buntut di Asia Tenggara,” tandasnya. (udi/fid)

iklan